Pria yang Tega Habisi Istri karena Selingkuh adalah Pegawai Administrasi Dipo Kereta Cipinang
Andika Ahid Widianto (26) gelap mata dan menghabisi istrinya Rizky Nur Arifahmawati (27) dan menuduh istrinya berselingkuh hingga hamil.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andika Ahid Widianto (26) tersangka pembunuhan yang menuduh istrinya selingkuh hingga hamil merupakan pegawai KAI bagian administrasi Dipo Kereta Cipinang, Jakarta.
"KAI membenarkan bahwa tersangka dalam kasus tersebut berstatus pegawai KAI yang bertugas di bagian Administrasi Dipo Kereta Cipinang, Jakarta," kata VP Public Relations PT KAI Joni Martinus saat dihubungi Tribunnews, Rabu (3/7/2024).
Joni bilang, KAI menyatakan kekecewaan dan prihatin atas kejadian ini, karena tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan. Terkait hal tersebut, KAI menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang berlaku kepada pihak kepolisian.
"KAI tidak akan memberikan toleransi, serta siap menindak tegas terhadap pegawai yang terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindakan kriminal atau melanggar peraturan perundangan, dengan tetap menjunjung asas praduga tidak bersalah," ujar Joni.
Andika Ahid Widianto (26) gelap mata dan menghabisi istrinya Rizky Nur Arifahmawati (27) dan menuduh istrinya berselingkuh hingga hamil.
Setelah dilakukan autopsi, terungkap korban tidak hamil. Pembunuhan tersebut terjadi di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (30/6/2024).
"Menuduh korban telah melakukan perselingkuhan dengan orang lain, dan sedang hamil dua bulan dengan pria idaman lain," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Selasa (2/7/2024).
Anehnya, usai melakukan perbuatan biadab tersebut, Andika tidak menunjukkan rasa penyesalan karena berbaring di atas kasur dekat jasad istrinya terkapar.
Baca juga: Pengakuan Pegawai PT KAI Pelaku Pembunuhan Istri, Sempat Cerai dan Menikah Lagi
Kini sikapnya berubah usai ditetapkan sebagai tersangka.
Pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu menyampaikan permintaan maaf telah membunuh istrinya hanya karena motif cemburu menuduh Arifahmawati sudah dihamili pria lain.
"Berantem biasa. Maaf, maaf. Menyesal pak," kata Andika saat dihadirkan dalam ungkap kasus pembunuhan Arifahmawati di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (2/7/2024).