Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Kebakaran di Manggarai: Polisi Periksa 3 Saksi hingga Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

Berikut tujuh fakta kebakaran permukiman di Manggarai, kronologi hingga cerita pilu warga yang melihat rumahnya terbakar tepat di hari ulang tahunnya.

Penulis: tribunsolo
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in 7 Fakta Kebakaran di Manggarai: Polisi Periksa 3 Saksi hingga Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi
AFP/BAY ISMOYO
Warga bereaksi saat memeriksa kerusakan akibat kebakaran yang menghancurkan ratusan rumah di Kecamatan Manggarai yang padat penduduk di Jakarta pada 13 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran hebat di permukiman padat penduduk di Jalan Saharjo Raya, Kampung Bali Matraman, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024) dini hari.

Kebakaran diduga pertama kali muncul dari salah satu rumah warga di RW 06, Kampung Bali, Matraman, Manggarai.

Akibat kejadian ini, tiga orang saksi diperiksa polisi hingga ribuan jiwa terpaksa mengungsi.




Berikut tujuh fakta kebakaran permukiman di Manggarai, Jakarta Selatan dirangkum Tribunnews.com, Rabu (14/8/2024):

1. Hanguskan Ratusan Rumah di Dua RW

Diduga ratusan rumah hangus terbakar akibat peristiwa tersebut.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Lurah Manggarai, Arafat.

"(Jumlah rumah yang terbakar) sudah pasti di atas seratus rumah karena dua RW yang terdampak," kata Arafat dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (12/8/2024).

BERITA TERKAIT

Arafat menjelaskan dari dua RW, RW 6 ada 15-an RT yang terdampak dan RW 16 ada enam RT.

2. Damkar Kesulitan Memadamkan Api

Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Triyanto, menjelaskan membutuhkan waktu sekitar 16 jam untuk memastikan api telah padam.

Menurutnya kebakaran dilaporkan sekitar pukul 02.30 WIB, kemudian dilakukan pemadaman sekitar pukul 02.44 WIB.

Awalnya hanya menurunkan enam unit mobil pemadam dan 20 personel, tetapi selang beberapa waktu api belum juga padam.

Akhirnya Sudin Gulkamat menambah 30 unit mobil pemadam kebakaran.

Dia mengaku petugas kesulitan untuk memadamkan api karena lokasinya yang berada di tengah-tengah permukiman padat penduduk.

Triyanto menyebut penyebab kebakaran di permukiman tersebut karena sambungan arus pendek saat seorang warga sedang mengisi daya telepon seluler.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas