Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjual Buah Alpukat di Jakarta Barat Dikeroyok Anggota Ormas Gara-gara Uang Keamanan

Seorang pedagang buah alpukat berinisial AR dikeroyok anggota organisasi masyarakat di Jalan Raya Joglo, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2024) malam.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Penjual Buah Alpukat di Jakarta Barat Dikeroyok Anggota Ormas Gara-gara Uang Keamanan
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pedagang buah alpukat berinisial AR dikeroyok anggota organisasi masyarakat di Jalan Raya Joglo, Jakarta Barat, Selasa (3/9/2024) malam.

Pengeroyokan dipicu pelaku meminta uang keamanan kepada korban.

Peristiwa ini viral di media sosial di mana aksi pelaku melempar buah dagangan korban dan berulang kali melontarkan kata kasar.

"Hidup lagi susah-susahnya, oknum ormas meminta uang ke pedagang buah di dekat Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat," tulis media sosial yang viral.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menanggapi peristiwa memprihatinkan tersebut.

”Kejadian berawal saat korban didatangi oleh dua anggota Ormas yang minta uang keamanan,” ucap Ade Ary, Rabu (4/9/2024).

Baca juga: Penyebab Pengeroyokan Sesama Tahanan hingga Tewas di Rutan Klas I Cilodong Depok: Tidak Sopan

Berita Rekomendasi

Karena didesak untuk membayar uang keamanan, korban kemudian memberi uang Rp 10 ribu.

"Dua orang ormas awalnya meminta uang keamanan seikhlasnya," ujar Ade Ary.

Namun setelah diberi oleh korban, dua anggota ormas itu menolak nominal Rp 10 ribu dan meminta lebih.

Baca juga: Gara-gara Berduaan dengan Cewek dalam Kamar Hotel di Tebet, Pria Ini Jadi Korban Pengeroyokan

Keduanya sempat pergi lalu kembali dengan membawa teman-temannya.

Aksi tidak terpuji dilakukan pihak ormas dengan mengacak-acak lapak dagangan korban.

"Mereka datang lagi dengan membawa 15 orang yang lalu mengacak-acak tempat dagang korban dan melempar kaca dan batu," kata Kabid.

Beberapa pelaku memukul korban sampai menderita luka memar pada bagian dahi.

Kasus pengeroyokan ini masih didalami polisi.

"Pelaku (dalam) lidik," ujarnya Kombes Ade Ary.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas