BN Ditusuk Membabi Buta Saat Baru Turun dari Minibus oleh Adik Iparnya Sendiri
Seorang pria berinisial BN (48) tewas mengenaskan di depan anak dan istrinya sendiri saat baru turun dari mobil minibus karena ditusuk adik iparnya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pria berinisial BN (48) tewas mengenaskan di depan anak dan istrinya sendiri saat baru turun dari mobil jenis minibus.
Dia diduga dibunuh oleh adik iparnya sendiri di Jalan Amd, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis malam (12/9/2024) pukul 20.45 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan peristiwa penusukan tersebut. Polisi sudah meminta keterangan dari empat orang saksi di antaranya LP, J, P, dan Y.
“Benar, kasus ini sedang ditangani Polsek Ciracas," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).
Ade Ary menyebut perisitiea itu berawal ketika korban BN bersama dengan istri baru saja menghadiri acara di kawasan Bintaro. Ketika itu, mereka mampir ke rumah rekannya di Jalan Amd Ciracas, Jakarta Timur.
Setibanya di lokasi, korban turun dari mobil. Korban kemudian dihampiri oleh FN (30) adik iparnya yang juga pelaku penusukan.
"Pelaku menusuk korban secara bertubi-tubi dengan menggunakan badik," kata dia.
Peristiwa ini viral di media sosial. Terlihat, isak tangis dari istri pecah melihat kondisi sang suami yang sudah tak berdaya di kursi mobil.
Polisi langsung turun tangan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara jasad korban telah dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawa korban tak tertolong.
Baca juga: Kronologis Penusukan Antarsesama Sekuriti yang Tewaskan D, Dipicu Masalah Aturan Parkir untuk Tamu
Ade Ary mengatakan, pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksinya. Namun, nayawa korban tak tertolong.
"Korban meninggal dunia saat perjalanan ke Rumah Sakit Pasar Rebo," ucap dia.
Polsek Ciracas masih melakukan penyelidikan dan meminta keluarga membawa jenazah korban ke rumah sakit guna dilakukan otopsi. "Kasus masih lidik," pungkas Ade Ary.