Empat Pelaku Curanmor Bergolok di PIK Ditangkap, Aksinya Sempat Viral
Aksi pencurian sepeda motor tersebut sudah ditandai oleh petugas security
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap empat pelaku pencurian sepeda motor menggunakan golok di kawasan Pantai Indak Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Aksi komplotan curanmor berinisial IF, AA, MA, dan DF itu sempat viral pada Sabtu (21/9/2024).
"Empat tersangka sudah melakukan pencurian satu unit sepeda motor di PIK dan berhasil pada Jumat (20/9/2024) setelah itu pihak keamanan dan Polsek melakukan evaluasi bahwa ditemukan di CCTV terlihat jelas wajah pencuri," kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Wahyudi, Rabu (25/9/2024).
Dia menuturkan, aksi pencurian sepeda motor tersebut sudah ditandai oleh petugas security.
Ketika komplotan curanmor kembali beraksi mereka kembali melakukan aksinya dengan sepeda motor yang sama.
Baca juga: Penembak di Warung Nasi Uduk di Tanjung Priok Ditangkap: Pelaku Tukang Parkir, Residivis Curanmor
"Kemudian diikuti oleh tenaga keamanan dari PIK. Rupanya empat tersangka merasa dibuntuti sehingga lari dan kejar-kejaran. Disitu kejar-kejaran sembari pengamanan menghubungi Polsek," ucap Wahyudi.
Satu di antara sepeda motor pelaku tertabrak bus saat hendak melarikan diri usai dipergoki.
Usai terjatuh para pelaku mereka mengeluarkan senjata tajam jenis golok.
Mereka berupaya melakukan perlawanan sehingga ada jatuh korban baik dari security dan warga sipil.
Setelah kejadian laka lantas antara bus dan sepeda motor tersangka, tersangka sempat mengambil sepeda motor warga yang sedang melintas.
Wahyu berujar tersangka berupaya melarikan diri lagi.
"Kejar-kejaran sembari mengeluarkan sajam dan senjata air softgun, kemudian mereka berlari ke arah danau. Mereka terpepet disitu. Kemudian mereka coba melarikan diri dan masuk ke Danau, danau itu dijaga dari kanan dan kirinya sampai akhirnya mereka menyerah dan diamankan," bebernya.
“Salah satu pelaku dirawat di RS Polri Kramat Jati karena saat itu ia dikeroyok saat penangkapan," tambahnya.