Mengenal Forum Tanah Air yang Diskusinya Dibubarkan Massa: Dibentuk di AS, Rocky Gerung Terlibat
FTA merupakan jaringan diaspora yang ingin terus memperbarui informasi soal permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Editor: Erik S
" Kalau warga negara ada yang tidak setuju, dia bebas untuk berpendapat juga bahwa kami tidak setuju dengan diskusi yang dilakukan oleh Forum Tanah Air, ya lakukan diskusi tandingan bukan dengan membubarkan diskusi itu."
"Sangat jelas bahwa rezim ini masih berupaya untuk meneror pikiran. Jadi teror pikiran itu adalah bagian paling buruk dari peradaban," pungkasnya.
Pembubaran diskusi
Acara disuksi FTA di Hotel Grand Kemang dihadiri sejumlah tokoh. Beberapa di antaranya yaitu mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin hingga pakar hukum tata negara Refly Harun.
Acara tersebut tiba-tiba dibubarkan puluhan orang tak dikenal.
Melalui video yang diterima TribunJakarta, terlihat orang-orang yang membubarkan paksa diskusi mayoritas mengenakan topi dan masker.
Mereka mencopot banner acara diskusi secara paksa, mengambil tiang besi dan memukulkannya ke salah satu meja.
"Bubar hey! Bubar, bubar!" teriak orang-orang tak dikenal tersebut.
Baca juga: Kronologi Versi Polisi soal Pengrusakan Acara Diskusi Din Syamsuddin-Refly Harun oleh OTK
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto mengatakan, polisi mulanya tengah melakukan pengamanan unjuk rasa di depan Hotel Grand Kemang.
Unjuk rasa itu digelar bersamaan dengan acara diskusi di dalam hotel tersebut.
Namun, puluhan orang tak dikenal masuk ke dalam hotel melalui pintu belakang dan luput dari pengawasan polisi.
"Di saat kami fokus pengamanan kegiatan unjuk rasa di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang," kata Edy kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu sore.
Edy pun membenarkan bahwa massa yang masuk melalui pintu belakang melakukan perusakan. Ia menyebut orang-orang tak dikenal itu berbeda dengan massa yang menggelar unjuk rasa.
"Massa yang melakukan pengerusakan itu masuk. Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu, karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan. Jadi orang berbeda dengan kelompok yang melakukan unras," ungkap Kapolsek.
Baca juga: Kronologis Diskusi yang Dihadiri Din Syamsuddin hingga Refly Harun Dibubarkan Secara Paksa oleh OTK
Ia mengungkapkan, massa yang berbuat onar dalam acara diskusi tersebut berjumlah 25 orang. Polisi pun tengah memburu para pelaku perusakan.