Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sinta Handiyana Korban Mutilasi Muara Baru Bekerja di Jakarta: Pergi Sore Pulang Pagi

Berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tak bisa dihubungi sejak Senin 28 Oktober 2024.

Editor: willy Widianto
zoom-in Sinta Handiyana Korban Mutilasi Muara Baru Bekerja di Jakarta: Pergi Sore Pulang Pagi
Foto Kolase Tribun Jakarta
Sinta, korban pembunuhan yang jenazahnya ditemukan di Penjaringan, Jakarta Utara. 

Laporan Reporter Tribun Tangerang, Nurmahadi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sinta Handiyana(40) wanita korban mutilasi yang ditemukan tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara ternyata bekerja di Jakarta namun ia mengontrak rumah di RT 03 RW 04, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca juga: Penampakan Rumah Kontrakan Sinta Handiyana Korban Mutilasi Muara Baru, Sepi dan Berantakan

Ketua RT03, Muhammad menyebut tiap hari Sinta berangkat kerja ke Jakarta pada sore hari pukul 18.00 WIB. Ia baru pulang ke kontrakan pada pukul 06.00 WIB.

"Korban itu kerja di Jakarta, tapi saya enggak tahu sebagai apa. Cuma memang, kalau berangkat sore menjelang maghrib, sekitar jam 6, nanti pulang pagi-pagi. Dan terakhir saya lihat korban itu Minggu, sore hari," kata dia kepada wartawan, Kamis(31/10/2024).

Muhammad menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah tak bisa dihubungi sejak Senin 28 Oktober 2024. Hal itu pun membuat keluarga panik, hingga anaknya mencoba mencari keberadaan Sinta, dengan menghubungi teman-teman sang ibu.

Baca juga: Penampakan Rumah Kontrakan Sinta Handiyana Korban Mutilasi Muara Baru, Sepi dan Berantakan

"Keluarga sempat panik, karena harusnya pas hari Senin pagi pulang, nah ini enggak pulang, ditambah gak bisa dihubungi. Waktu itu, anaknya juga nanya ke temen-temen ibunya ternyata pada nggak tahu. Sampai akhirnya Selasa malam, datang polisi, kasih info itu," ujar Muhammad.

Muhammad mengatakan, Sinta telah tinggal di kontrakan kawasan tersebut, selama tiga tahun. Orangtua korban, merupakan warga asli Kelurahan Binong, yang mana, jarak rumahnya kurang lebih 100 meter dari kontrakan Sinta.

Baca juga: Misteri Temuan Potongan Kaki Terungkap, Bukan Korban Mutilasi Tapi Pasien Diamputasi, Ini Kisahnya

BERITA REKOMENDASI

"Korban tinggal di kontrakan, sekitar 3 tahun, tapi orang tuanya itu warga lama disini. Pas anaknya (korban) sudah menikah dibawa suami kan, pas suaminya meninggal, kembali ke sini sekitar tiga tahun lalu dan tinggal di kontrakan dekat sini, jarak rumah orang tua ke kontrakan korban kurang lebih 100 meter," paparnya.

Muhammad bercerita, sebelum ditemukan tak bernyawa, Sinta masih terlihat beraktivitas pada Minggu 27 Oktober 2024 lalu, di area tempat tinggalnya. Rumah kontrakan yang ditinggali Sinta merupakan deretan rumah petak.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Mobil tvOne, Ditabrak Truk saat Berhenti, Hendak Liputan ke Gresik

Pantauan Tribun di lokasi kontrakan tersebut bercat abu-abu dengan pintu dan jendela berkelir putih. Lokasi kontrakan bentuknya berderet menyamping dengan pagar besi putih berdiri tepat di depan kontrakan. Situasi kontrakan Sinta terlihat sepi dan banyak barang-barang di depannya seperti tangga, meja dan beberapa perlengkapan dapur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas