Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Dikenal Angkuh, Adiknya Lebih Dulu Masuk Penjara

Sebelum dihukum akibat kasus yang melibatkannya, Ndim, sebelumnya tinggal di rumah yang sama dengan Fauzan Fahmi.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Dikenal Angkuh, Adiknya Lebih Dulu Masuk Penjara
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Garis polisi terpasang di sekitar rumah Fauzan Fahmi (43), tersangka kasus pembunuhan wanita tanpa kepala di Gang Masjid, RT 18 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (2/11/2024). Belakangan diketahui korban adalah wanita bernama Sinta Handiyani (40).  

Menurut Khusnul, tersangka Fauzan memang orang yang angkuh dan kurang bersosialisasi dengan warga di sekitar rumahnya. Katanya, para warga lebih mengenal Fauzan dengan nama panggilan 'Omeh'.

"Sama warga (Fauzan) memang orangnya angkuh. Sama saya, RT, enggak pernah (menyapa) kalau lewat itu ada negor. Yang lain (warga) sopan-sopan. Saya (menjabat) RT dari tahun 1987," ungkap Khusnul kepada Tribunnews.

Adapun dalam beberapa momen, seperti meminta surat pengantar Ketua RT untuk mengurus sesuatu ke kelurahan dan mengambil jatah bantuan sosial (bansos) selalu dilakukan oleh istri dari Fauzan.

Polisi menangkap Fauzan Fahmi (43; kiri) yang diduga menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita bernama Sinta Handiyani (40) yang jasad tubuhnya tanpa kepala ditemukan warga dalam karung di sekitar dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 29 Oktober 2024.
Polisi menangkap Fauzan Fahmi (43; kiri) yang diduga menjadi pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap wanita bernama Sinta Handiyani (40) yang jasad tubuhnya tanpa kepala ditemukan warga dalam karung di sekitar dermaga Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 29 Oktober 2024. (Kolase Tribunnews)

Khusnul kemudian menceritakan, ia tidak hadir pada detik-detik penggerebekan Fauzan, Selasa lalu sekira pukul 11.00 WIB.

Saat itu, katanya, ia tahu bahwa di depan rumah Fauzan banyak warga yang ingin menyaksikan penangkapan tersangka.

Di sisi lain, katanya, di rumah Khusnul juga tengah ada keramaian karena ada salah satu warga di lingkungannya yang kedapatan mencuri ponsel milik warga yang lain, sehingga perlu diselesaikan permasalahannya.

Namun demikian, setelahnya, Khusnul tetap berkoordinasi langsung dengan pihak kepolisian terkait penangkapan Fauzan akibat kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi.

Baca juga: 3 Pengakuan Santi, Kembaran Wanita Korban Mutilasi di Jakarta Utara, Sempat Rasakan Firasat Buruk

Berita Rekomendasi

Sebagai pimpinan wilayah setempat, ia mengaku kecewa mengetahui ada warganya yang tega melakukan pembunuhan secara keji seperti itu.

Sinta Pernah Tinggal Dekat Rumah Pelaku

Korban Sinta Handiyani diketahui telah mempunyai empat anak dan mereka tinggal di rumah kontrakan di Kampung Babakan, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Namun, fakta baru terungkap, rupanya Sinta juga pernah tinggal di Muara Baru, tidak jauh dari rumah tersangka Fauzan Fahmi.

Mani (52), tetangga Fauzan mengungkapkan, Sinta bukan orang baru di wilayah Muara Baru. Beberapa warga termasuk Mani juga mengenal sosok Sinta.

"Sinta orang sini juga. Kita kenal. Tinggal di pabrik kaleng di situ," ucap Mani.

Mani juga mengungkapkan, para warga kerap mendengar cekcok antara Fauzan dan istrinya, Odah.

Namun, mereka tak mengetahui lebih lanjut pemicu permasalahan antara tersangka dan istrinya tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas