Sikap Tak Biasa Rizky Adam Sebelum Hilang dalam Kebakaran Pabrik di Bekasi: Pergi Tanpa Pamit
Selain itu, Kiki juga tak biasanya tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang berada di dompet kakak laki-lakinya dan hanya membawa sepeda
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Perilaku keseharian Kiki pun sangat melekat bagi warga di sekitar rumahnya. Sosok yang suka bercanda dan tersenyum itu yang masih menempel diingatan para warga ketika ditanya soal Kiki.
Kelakar yang diingat Suhadi terakhir kali yakni pada hari Kamis atau sehari sebelum kejadian ialah persoalan terkait rokok. Kala itu, Kiki menawari Suhadi rokok, namun Suhadi menolaknya sambil bercanda.
"Itu bocah waktu Kamis pagi ketemu saya kan abis pulang kerja dia. Dia nawarin 'Pak RW rokok nih' saya jawab 'Enggak ah, gue ga doyan rokok elu'," ucap Suhadi.
Sambil berkaca-kaca, Suhadi pun mengungkap Kiki yang merupakan warga asli kampung itu juga aktif dalam setiap kegiatan apapun.
Selain kepribadian yang baik, urusan soal ibadah juga tak perlu diragukan dari sosok Kiki. Suhadi menjadi saksi betapa rajinnya Kiki dalam urusan beribadah.
Bahkan, Kiki pun tergabung dalam Majelis Taklim bernama Al-Masturiyah dan Habibi Rasul sebagai personel kesenian musik Islami dengan alat tabuh bernama Hadroh.
Baca juga: Tatapan Kosong Istri Korban Kebakaran Pabrik saat Datangi RS Polri, Ungkap Alasan Tolak Diwawancara
"Terkhusus di kegiatan seperti maulid dan sebagainya karena memang beliau ini menjadi salah satu anggota atau peserta tim hadroh di lingkungan kami," ungkap Suhadi.
12 Kantong Jenazah
Sebelumnya, Karumkit RS Polri Kramat jati Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono menuturkan pihaknya sudah menerima 12 kantong jenazah insiden kebakaran pabrik di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).
“Rumah Sakit Bhayangkara Polri telah menerima 12 kantong jenazah dari pukul 12.00 dan rumah sakit sudah membentuk tim untuk melakulan pemeriksaan jenazah dan upaya identifikasi yang melibatkan tim kedokteran forensik, DNA forensik, psikologi forensik dan tim ante mortem,” ucapnya kepada wartawan.
Baca juga: Sidang Guru Supriyani, Kades Rokiman Mengaku Tak Tahu Soal Isu Duit Penangguhan Penahanan Rp 15 Juta
Brigjen Prima menuturkan, proses pemeriksaan jenazah akan melibatkan tim dari RSCM maupun FK UI.
Dia memastikan pemeriksaan terhadap jenazah dilakukan secara teliti.
Adapun jenazah yang diterima dalam bentuk body part (potongan bagian tubuh).
“Ya, body part tidak utuh,” lanjut Karumkit.