Situasi Masih Mencekam Dalmas dan Brimob Bersiaga di Teluknaga Tangerang
Dalam kerusuhan tersebut aparat kepolisian sempat memberikan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa.
Editor: willy Widianto
"Truk-truk itu melanggar jam operasional, seharusnya operasional dari jam 22.00 WIB – 05.00 WIB. Namun peraturan tersebut dilanggar oleh para pengemudi truk tanah," ujar Ari di X(twitter).
Dalam kerusuhan tersebut aparat kepolisian sempat memberikan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa.
Terkait hal tersebut Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho meminta warga tidak anarkis usai insiden kecelakaan truk tanah di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca juga: Prabowo Targetkan 4-5 Tahun Mendatang IKN Jadi Pusat Pemerintahan Politik
Ia memastikan akan melakukan pengusutan agar kasus tersebut dapat terungkap secara tuntas atau selesai.
"Kami dari pihak kepolisian meminta masyarakat untuk bersabar, kasus ini menjadi atensi pengusutan dan akan kami sampaikan setiap perkembangannya," ujar Zain.
Sementara bocah APN berusia 9 tahun yang ditabrak truk tanah di Teluknaga kata Zain kini masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten. "Untuk korban mengalami luka pada bagian kaki, kini dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang," terang Zain.
Baca juga: 3 Lembaga Survei Keluar dari Persepi, Begini Kata Guru Besar UPI
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy juga sempat turun ke lokasi kejadian.
“Tenang, Pak. Saya Wakapolda metro Jaya datang ke sini untuk menenangkan warga semuanya. Jangan ada kerusuhan, kita harus jaga wilayah kita dan ini tugas kita bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban Wilayah kita bersama,” ujarnya dalam video yang diunggah di X(twitter).