PSI Minta Pemprov Jakarta Prioritaskan Gizi Anak, Pendidikan, Keamanan, dan Kesejahteraan Hewan
Gizi anak, pendidikan, keamanan, dan kesejahteraan hewan diminta jadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di 2025.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta meminta masalah gizi anak, pendidikan, keamanan, dan kesejahteraan hewan menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di 2025.
Pemprov DKI Jakarta juga diminta menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program prioritas pemerintah pusat mengingat masalah gizi buruk menjadi tantangan di Jakarta, dengan masih adanya sekitar 6.000 kasus gizi buruk di kota ini.
Anggota DPRD PSI, Francine Widjojo mengatakan, program makan bergizi bagi anak-anak sangat penting untuk mengatasi masalah kesehatan dan perkembangan anak-anak di Jakarta, terutama untuk keluarga kurang mampu.
Baca juga: Hampir 3.000 Koperasi Perikanan Siap Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis
“Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta perlu memastikan alokasi anggaran yang jelas dan strategi implementasi yang efektif,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11/2024).
Francine menyampaikan perihal ini dalam pandangan umum Fraksi PSI tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2025.
Dalam bidang pendidikan, PSI meminta Pemprov DKI Jakarta memahami pentingnya perbaikan fasilitas sekolah di Jakarta yang hingga kini masih belum memadai.
“Banyak sekolah kita yang rusak berat, bahkan dari 2.007 sekolah negeri di Jakarta, ada 227 sekolah yang memerlukan rehabilitasi mendesak,” ungkap Francine.
Pemprov DKI Jakarta dinilai PSI gagal menyelesaikan rehabilitasi sekolah yang dianggarkan pada tahun 2023.
“Ini adalah pekerjaan rumah yang tidak boleh terabaikan lagi. PSI ingin melihat perencanaan yang matang dan optimal, mengingat anggaran untuk sarana pendidikan tahun ini lebih dari Rp1 triliun,” tegas Francine.
PSI juga mendorong kelanjutan program Sekolah Swasta Gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu, mengingat keterbatasan kuota di sekolah negeri di Jakarta.
Di bidang keamanan, PSI menyoroti jumlah CCTV yang masih belum mencukupi.
Baca juga: Bahlil Minta Golkar Jadi Pelopor Makan Bergizi Gratis Prabowo
“Saat ini baru ada 1.494 titik CCTV di Jakarta, padahal target kami setidaknya mencapai 70.000 titik untuk menjamin keamanan di seluruh wilayah,” sesal Francine sembari mengingatkan Pemprov untuk memastikan bahwa CCTV terpasang di lokasi-lokasi yang strategis sesuai dengan anggaran yang dialokasikan agar efisien dan benar-benar membantu meningkatkan keamanan warga Jakarta.
Fraksi PSI juga menyoroti minimnya jumlah pos pemadam kebakaran di Jakarta.