Isi Pesan Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya untuk Sang Ibu: Minta Maaf, Doakan Segera Membaik
AKP Nurma Dewi mengatakan MAS, remaja yang bunuh ayah dan nenek di Lebak Bulus menitipkan permintaan maafnya kepada sang Ibu yang kini dirawat di RS.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AP mengalami luka berat akibat ditusuk oleh sang anak di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Dalam peristiwa tersebut, MAS membunuh ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69).
Ketika itu, MAS juga berupaya membunuh ibundanya menggunakan sebilah pisau yang dia ambil dari dapur.
Pisau itu sebelumnya sudah lebih dulu digunakan untuk menghabisi nyawa APW dan RM.
Baca juga: Dikenal Pintar dan Ramah, Polisi Izinkan Remaja Bunuh Ayah dan Nenek Ikuti Ujian Kelas 10 SMA
Namun, AP diketahui bersimbah darah akibat luka tusuk.
Ia selamat setelah melompat dari pagar rumah demi menghindari kejaran anak kandungnya.
AP kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, mengungkap kondisi terkini dari AP.
"Untuk kondisi dari ibu anak yang berkonflik dengan hukum (MAS) masih di UGD, tapi sudah sadar atau sudah siuman," ujarnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (2/12/2024).
Baca juga: Keseharian Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Terungkap, Kerabat Singgung Pola Asuh
Hingga kini AP masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati.
AKP Nurma lantas mengajak semua pihak untuk mendoakan AP agar segera sembuh.
Sebab, polisi membutuhkan keterangan dari AP untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan MAS terhadap ayah dan neneknya.
"Keterangan dari ibu anak yang berkonflik hukum (MAS) itu kita perlu sekali, karena memang satu-satunya orang saksi yang ada di tempat kejadian adalah ibu dari anak yang berkonflik dengan hukum," papar Nurma.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nuryanti)(Kompas.com/I Putu Gede Rama Paramahamsa)
Baca berita lainnya terkait Bocah Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta