Fakta Foto George dengan Tiga Anggota TNI AD, Terjadi Tahun 2021 dan Tak ada Upaya Melindungi
George Sugama Halim sempat berfoto dengan tiga anggota TNI pada 2021 lalu. Kadispenad tegaskan tak ada upaya membekingi serta melindungi George.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
Namun, jelas Kombes Nicolas Ary Lilipaly, George dan keluarga pergi ke Sukabumi karena mendapat ancaman melalui WhatsApp.
"Beliau (George Sugama) ke Sukabumi itu bersama kedua orang tuanya dalam rangka yang pertama, menghindari karena rasa takut ada ancaman-ancaman dan mau dibakar dan sebagainya yang masuk ke nomor HP dari orangtuanya."
"Jadi merasa ketakutan, terancam nyawanya," bebernya.
Selain itu, George dibawa ke Sukabumi untuk menjalani pengobatan kejiwaan.
"Di Sukabumi itu ada pengobatan-pengobatan, tempat pengobatan orang-orang yang dianggap kelainan, sedikit kelainan gitu. Jadi tujuannya ke Sukabumi untuk itu," lanjutnya.
Baca juga: Sejumlah Karyawan Toko Roti Lindayes Mengundurkan Diri Buntut Penganiayaan George Sugama Halim
Jalani Tes Kejiwaan
Beredar kabar George memiliki keterbelakangan mental sehingga emosinya tak terkendali.
Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyatakan George akan menjalani pemeriksaan psikologi untuk mengetahui keterbelakangan kecerdasan Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).
"Terkait dengan pertanyaan bahwa yang bersangkutan punya, yang beredar di masyarakat itu, kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan psikologis daripada tersangka ini," ucapnya, Senin.
Informasi mengenai keterbelakangan mental George diunggah di akun Instagram toko roti milik orang tuanya @lindayespatisserieandcoffee.
Dalam unggahan tersebut, pihak toko roti menyatakan George tidak memiliki jabatan apapun.
George disebut sudah berulang kali melakukan kekerasan ke pegawai, saudara, bahkan ibu kandungnya.
Baca juga: George Sugama Jadi Tersangka, Sempat Sesumbar Kebal Hukum sebelum Diringkus Polisi
"Beliau merupakan anak pemilik, namun memiliki keterbelakangan kecerdasan lQ dan EQ yang sudah pernah dites."
"Memang, bahkan bukan hanya terjadi kepada saudari (karyawan berinisial D), melainkan juga kepada pemilik (orangtua) dan saudaranya."
"Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku. Adik laki-laki pelaku juga pernah mengalami luka di kepala yang juga dialami pegawai berinisial D."