Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pemuda Viral di Jakarta Timur Akan Dirujuk Polisi ke RSJ

Pemuda yang viral karena ancam bunuh ibu dan adik kandung di Jakarta Timur, akan dirujuk pihak kepolisian ke rumah sakit jiwa (RSJ).

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pemuda Viral di Jakarta Timur Akan Dirujuk Polisi ke RSJ
net
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga. 

Dari hasil pemeriksaan pada ponsel milik pelaku juga tidak ditemukan riwayat bahwa pelaku kecanduan judol sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

"Kami sudah melakukan pengecekan juga terhadap handphone yang bersangkutan. Tidak ada aplikasi judi online. Tapi memang yang merujuk sering marah-marah tanpa alasan," ungkap Armunanto.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Ciputat Dipastikan karena Terlilit Judi Online dan Pinjol

Video viral

Video menampilkan pemuda itu hendak membunuh ibu kandung dan adiknya viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 26 detik itu direkam oleh adik perempuan pria tersebut. Sebaliknya, pemuda itu juga mengacungkan ponsel, seperti merekam balik.

Dalam video tersebut, kakak beradik itu terlihat sedang cekcok. Sang adik menyatakan bahwa kakaknya hendak membunuh dirinya.

"Orang gila ngamuk-ngamuk, gue pengin dibunuh," ujar sang adik yang merekam video tersebut.

Sang kakak tak mau kalah. Pria itu melontarkan kata-kata kasar ke adiknya. Peristiwa tersebut disebut terjadi di Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berita Rekomendasi

"Seorang pria di Jaktim ancam bunuh ibu kandung dan pukul saudaranya, korban pernah lapor polisi tapi malah disuruh damai, kini korban merasa terancam karena pelaku sering ngamuk," tulis keterangan dalam video yang diunggah akun media sosial X (dulunya Twitter) @Heraloebss.

Adapun Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly menanggapi video itu. Nicolas mengakui, cekcok kakak beradik tersebut sudah terjadi dua kali.

Kakak beradik itu adalah MR dan AF.

Sang adik sempat hendak melapor polisi saat cekcok pertama, Agustus 2024. Namun, laporan itu diurungkan karena keduanya didamaikan Ketua RT setempat.

"Kejadian pertama mau dilaporkan oleh adiknya ke polisi, tetapi sesampai di kantor polisi, adiknya itu ditelepon oleh Ketua RT, disuruh pulang oleh Ketua RT karena mau didamaikan, mengingat masih hubungan kakak-adik," ujar Nicolas saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).

Rupanya, keduanya kembali cekcok pada Senin (6/1/2025).

"Kasus selanjutnya di-upload video oleh adiknya karena sudah jengkel sekali dengan kelakuan kakaknya," kata Nicolas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas