Lantik National Board Director JCI, Ketua MPR Ingatkan Soal Pancasila
"Apa sih Pancasila? Bung Karno mengatakan, Pancasila adalah kasih sayang atau cinta kasih," ujar Ketua MPR Zulkifli Hasan
TRIBUNNEWS.COM — Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri pengukuhan dan pelantikan National Board Director Junior Chamber Indonesia (JCI) yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Dalam acara tersebut, Zulkifli Hasan menyampaikan sambutan bertema wawasan kebangsaan di depan anggota JCI.
Ia berbicara tentang Pancasila, lantas mengutip pidato Bung Karno saat berkunjung ke Amerika dan PBB.
"Kandungan nilai Pancasila universal diterima di mana-mana. Dalam pidato di PBB, Bung Karno mengatakan Indonesia tidak ikut konsep Liberal atau Komunis. Ada sesuatu yang cocok dan sesuai dengan bangsa Indonesia. Sesuatu itu kita namakan Pancasila," kata Zulkifli mengutip pidato Bung Karno.
"Apa sih Pancasila? Bung Karno mengatakan, Pancasila adalah kasih sayang atau cinta kasih. Kalau diperluas, Pancasila adalah musyawarah mufakat dan gotong royong serta kekeluargaan," paparnya.
Zulkifli menambahkan, sejak 70 tahun lalu sudah ada konsensus tentang Indonesia yang plural yang terdiri dari ribuan pulau, ratusan etnis dan bahasa, serta perbedaan agama.
"Bung Karno mengatakan, jangan sampai ada kelompok pun yang tertinggal. Semua perbedaan sudah selesai. Tidak boleh lagi terjadi pertengkaran karena perbedaan latar belakang itu. Semua memilki hak dan kewajiban yang sama. Kita adalah satu keluarga, Indonesia," sebutnya.
Dia mengakui, sila keempat Pancasila sudah ditinggalkan. Namun, justru negara Uni Eropa menerapkan sila keempat itu melalui sistem perwakilan dengan musyawarah mufakat.
"Kita sedang mencari bentuk demokrasi. Kita bisa kembali memakai musyawarah mufakat. Sebab Indonesia memiliki pegangan dan falsafah yang kuat, yaitu Empat Pilar berupa Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," pungkasnya.
Sementara itu national president JCI tahun 2016, Yedi Karyadi mengatakan JCI ingin berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.
JCI, sebut Yedi, telah menyusun beberapa program seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"JCI adalah mitra pemerintah. Indonesia harus menjaga SDA dan melestraikannya. JCI ingin berperan dan ikut aktif dalam pembangunan nasional," katanya.
Junior Chamber Indonesia sendiri merupakan organisasi yang menghimpun para pemuda. Bersifat independen dan non-politis, angggota Junior Chamber Indonesia di antaranya Bill Gates, Koffie Annan, dan Presiden Joko Widodo.
Dalam pelantikan tersebut, dilakukan prosesi penyerahan tongkat kepemimpinan National JCI dari Ida Bagus Agung Gunarthawa sebagai National President JCI tahun 2015 pada Yedi Karyadi sebagai National President JCI tahun 2016.
Setelah itu Yegi Karyadi melantik seluruh National Board Director JCI 2016. (advertorial)