Ketua MPR RI: Pasar Indonesia Lebih Potensial Dibandingkan EMA
Jangan memikirkan MEA sebab jumlah penduduk negara ASEAN selain Indonesia hanya sekitar 60 juta sedangkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta, berharap berbagai pihak dapat mengantisipasi beragam kondisi perekonomian global yang semakin berpengaruh terhadap perekonomian di dalam negeri.
"Semua merasakan ada satu keresahan dalam menghadapi ekonomi global maupun ekonomi dalam negeri sendiri," kata Oesman.
Oesman Sapta juga menginginkan perekonomian domestik lebih diperhatikan.
Itu karena Indonesia memiliki jumlah penduduk cukup besar sehingga pasar yang perlu diberdayakan lebih optimal.
"Lebih baik memikirkan perekonomian dalam negeri," ucap Oesman.
Ia juga telah bertemu dan berbincang dengan anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), untuk dapat merencanakan apa yang perlu dibuat.
Mereka dinilai merumuskan konsep untuk mengatasi masalah perekonomian tadi, dan tidak ingin pemerintah diintervensi oleh asing atau kelompok dalam negeri yang mempunyai hubungan dengan kekuatan asing.
Selain itu, menurut Oesman, saat bangsa Indonesia pernah diguncang oleh krisis ekonomi, para pengusaha mendukung pemerintah dan berjuang mengembalikan perekonomian Indonesia.
Untuk itu, yang dibutuhkan, menurut Oesman, adalah para pengusaha yang nasionalis yang bahu membahu bagaimana mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Jangan memikirkan MEA sebab jumlah penduduk negara ASEAN selain Indonesia hanya sekitar 60 juta sedangkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta," kata Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Bagi Oesman sendiri, jumlah penduduk yang melimpah di Indonesia merupakan pasar yang lebih potensial dibandingkan MEA.