MPR Menerima Delegasi Kongres Rakyat Tiongkok, Bahas Peningkatan Hubungan Indonesia-Tiongkok
Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan hubungan antarparlemen dan juga hubungan antar pemerintahan dan masyarakat.
Editor: Content Writer
“Indonesia adalah negara yang penuh toleransi di mana keberadaan semua agama dihormati," paparnya. Untuk itu dirinya mengharap keberadaan ummat Muslim di Tiongkok juga diperlakukan hal yang sama, diberi kebebasan untuk melakukan ibadah.
Dalam kesempatan tersebut, Ji Bingxuan menyampaikan banyak hal kepada para pimpinan MPR. Kali pertama, pria kelahiran Mengji, Henan, itu mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan MPR yang telah meluangkan waktu demi menerima dan menyambut kedatangannya.
“Terima kasih atas sambutan yang hangat," tuturnya.
Diungkapkan oleh Ji Bingxuan dirinya baru kali pertama berkunjung ke Indonesia. Ia menyebut menginap di salah satu hotel dengan kamar berada di lantai paling atas.
“Dari kamar tempat menginap saya melihat gedung-gedung tinggi yang ada di Jakarta," ujarnya.
Dengan banyaknya gedung tinggi, Ji Bingxuan menyebut Jakarta kota metropolitan modern. Dirinya dari kamar menginapnya melihat sarana-sarana olahraga untuk menyelenggarakan Asian Games 2018. “Jakarta sangat mengesankan," ujarnya.
Apa yang ada di Jakarta menurutnya menunjukan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat baik.
Dirinya menegaskan bahwa kedatangannya untuk meningkatkan hubungan kedua negara dalam berbagai bidang. Perdagangan kedua negara akhir-akhir ini meningkat. Ji Bingxuan berharap produk-produk Indonesia banyak masuk ke negaranya guna menyeimbangkan perdagangan.
“Pintu Tiongkok terbuka untuk produk-produk Indonesia," ungkapnya.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dirinya juga mendorong para pengusaha di negaranya melakukan investasi di Indonesia.
Apa yang disampaikan oleh Hidayar Nur Wahid dalam kesempatan itu ditanggapi oleh Ji Bingxuan. Menurutnya Tiongkok menghormati keberadaan umat Islam yang ada di sana.
“Kami menghormati peradaban Islam, peradaban Islam sangat penting di dunia," paparnya. “Di Tiongkok, ummat Islam diberi kebebasan melakukan ibadah," tambahnya.(*)