Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MPR Gelar Pagelaran Seni Budaya untuk Memahami Keberagaman di Aceh

Pagelaran Seni Budaya (PSB) Nasional yang digelar di Taman Seni Budaya Kota Banda Aceh, Sabtu malam lalu berlangsung meriah. Kesenian tradisional yang

Editor: Content Writer
zoom-in MPR Gelar Pagelaran Seni Budaya untuk Memahami Keberagaman di Aceh
MPR RI
Pagelaran Seni Budaya Nasional di Gedung Pertemuan, Taman Seni dan Budaya Kota Banda Aceh, Sabtu malam (7/7). 

Pentingnya sosialisasi Empat Pilar MPR juga dijelaskan oleh Siti Fauziah. Di hadapan para peserta sosialisasi dengan metode Pegelaran Seni Budaya Nasional ini, Siti Fauziah menjelaskan, karena pemahaman akan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara penting maka MPR menyosialisasikan Empat Pilar ini dengan berbagai metode ke berbagai segmentasi masyarakat. Untuk siswa-siswi tingkat SLTA misalnya, menggunakan metode Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar.

Bukan hanya itu, juga ada metode Kemah Empat Pilar untuk kalangan mahasiswa. Lalu Training of Trainers (ToT) buat para guru. Bahkan untuk murid sekolah dasar Sosialisasi Empat Pilar dilakukan melalui cerita komik.

Jadi, tambah Siti Fauziah, pagelaran seni budaya adalah salah satu dari sekian banyak metode yang ada dalam bingkai Sosialisasi Empat Pilar. MPR menganggap pagelaran seni budaya termasuk media yang efektif dalam menyosialisasikan Empat Pilar, karena seni tradisional mengandung nilai-nilai berisi tuntunan, di samping sebagai tontonan yang digemari oleh masyarakat.

Selain itu, melalui pagelaran seni radisional ini, MPR juga punya tujuan ikut melestarikan seni tradisional agar jangan sampai punah. “Saya berharap pagelaran seni budaya tradisional ini menjadi tontonan, sekaligus menjadi tuntunan,” ujar Siti Fauziah.

Sementara Plt. Gubenur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, dalam sambutan dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Drs. Rahmat Fitri Hadi, MPA., menyatakan, sejak pencipaan manusia, Allah menjadikan berbeda-beda.

Maka, Islam menganjurkan agar kita saling menghormati dalam keberagaman. “Keberagaman harus menjadikan kita damai, tenang, dan seharusnya menjadi pemacu dalam pembangunan,” kata Nova Iriansyah.

Selanjutnya, Nova Iriansyah mengajak para peserta memahami Empat Pilar. “Kalau kita memahami Empat Pilar maka kita akan tetap utuh dan bersatu, dan itu modal dalam pembangunan bangsa,” katanya.(*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas