Terima Dubes Amerika, Bamsoet Dorong Kerja Sama Kendaraan Listrik dan Landasan Peluncuran Roket
Sejak meluncurkan kendaraan listrik pertama pada tahun 2008, hingga tahun 2020 kemarin Tesla telah memproduksi 1 juta unit kendaraan listrik.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Mr. Sung Yong Kim, bekerjasama memuluskan rencana pemerintah Indonesia menarik Elon Musk berinvestasi di Indonesia. Tak hanya pada sektor pengembangan kendaraan listrik, Tesla, melainkan juga menjadikan Indonesia sebagai lokasi launching pad (landasan peluncuran roket) Space X.
"Pasca pembicaraan via telepon antara Presiden Joko Widodo dengan Elon Musk pada Desember 2020 lalu, Elon Musk akan mengirimkan timnya untuk berkunjung ke Indonesia pada Februari 2021. Kita berharap kunjungan tersebut bisa menghasilkan kerjasama yang produktif," ujar Bamsoet usai menerima Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Mr. Sung Yong Kim, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Selasa (19/1/21).
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengungkapkan, sepanjang tahun 2020 ini Tesla melaporkan telah mengirimkan 499.550 unit kendaraannya ke berbagai konsumen di berbagai negara dunia. Sementara produksinya di tahun 2020 sudah mencapai 500.000 unit lebih.
"Sejak meluncurkan kendaraan listrik pertama pada tahun 2008, hingga tahun 2020 kemarin Tesla telah memproduksi 1 juta unit kendaraan listrik. Di Indonesia sendiri, penggemar Tesla sudah mulai banyak. Bahkan sudah ada ratusan Tesla dengan berbagai model yang telah mengaspal di jalan raya Indonesia," ungkap Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, dengan berinvestasi di Indonesia, Tesla tak hanya akan memiliki market pasar dari 260 juta penduduk Indonesia. Melainkan juga market dari sekitar 4,56 miliar penduduk Asia.
"Indonesia juga memiliki infrastruktur jalan maupun pelabuhan sebagai penunjang ekspor. Terlebih dengan hadirnya UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, yang memberikan banyak kemudahan bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia," jelas Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, sebagai negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan juga dekat dengan ekuator, Indonesia juga menjadi negara yang sangat stretegis sebagai landasan pacu roket. Perusahaan bisa menghemat biaya peluncurkan karena satelitnya tidak perlu bermanuver untuk menyesuaikan orbitnya ke ekuator.
"Langkah Elon Musk berinvestasi di Indonesia akan mendatangkan banyak keuntungan. Selain kita bisa mendapatkan transfer teknologi dan ilmu pengetahuan, sekaligus bisa membuka banyak lapangan pekerjaan. Dan terpenting, juga bisa semakin mempererat hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat," pungkas Bamsoet.