Bamsoet Berikan Respon Terhadap Berbagai Isu Aktual Terkini
Ketua MPR RI bahas soal penurunan level PPKM serta terjadinya serangan oleh KKB di Papua.
Editor: Content Writer
Untuk itu, Bamsoet meminta agar pemerintah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menjadikan perkiraan para ahli tersebut sebagai motivasi untuk mempersiapkan langkah dan strategi jangka panjang berbagai sektor, khususnya sektor-sektor strategis, dalam menghadapi pandemi dan juga mempersiapkan kondisi sosial masyarakat untuk dapat hidup berdampingan bersama pandemi covid-19.
"Diperlukan tanggung jawab dan komitmen bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk terus menangani pandemi covid-19 dalam jangka panjang, dikarenakan belum ada yang dapat memastikan kapan covid-19 akan mereda atau kemungkinan akan menjadi endemi," ujarnya.
"Karena itu, pemerintah harus terus memberikan dukungan secara penuh terhadap penelitian untuk obat Covid-19 dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 di tanah air, sebab makin banyak dan kuatnya kekebalan dalam komunitas atau herd immunity masyarakat, maka tingkat keparahan terhadap infeksi covid-19 juga akan berkurang," lanjut Bamsoet.
Lebih lanjut lagi, pemerintah perlu mengingatkan masyarakat untuk tetap bersikap waspada dan fleksibel dalam menghadapi pandemi Covid-19, dikarekan kebijakan pengetatan dan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat akan terus dilakukan mengingat lonjakan kasus corona masih ada kemungkinan terjadi.
Respon terhadap serangan oleh KKB di Papua
Di kesempatan yang sama, pada Selasa (24/08/21), Ketua MPR RI ini juga mengangkat soal terjadinya kembali serangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Kali ini KKB pimpinan Tenius Gwijangge membunuh dua pekerja PT Indo Mulia Baru, dan selama upaya evakuasi dan penyelamatan akan serangan tersebut, tiga anggota satuan tugas/Satgas tertembak.
Selaku Ketua MPR RI, Bamsoet mengutuk keras perbuatan KKB tersebut dan meminta sikap tegas Kepolisian, baik dalam mengusut kasus tersebut dan menindak pelaku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
"MPR juga menyampaikan rasa keprihatinan dan belasungkawa atas musibah terbunuhnya dua pekerja PT. Indo Mulia Baru," tuturnya.
Ia pun meminta aparat intelijen bersama pemerintah daerah Papua dan aparat Kepolisian untuk terus melakukan pengetatan guna mempersempit wilayah KKB, serta mempelajari modus serangan yang dilakukan oleh KKB dan meningkatkan penjagaan dan pengawalan kepada wilayah-wilayah yang rawan dengan aksi serangan KKB, dan mengimbau masyarakat sekitar dapat lebih waspada dan menjauhi titik-titik yang rawan aksi serangan KKB.
Untuk itu, aparat kepolisian setempat perlu untuk menempatkan personilnya di titik-titik rawan aksi penyerangan oleh KKB, dan meningkatkan penjagaan sehingga masyarakat sekitar dapat hidup lebih aman dan nyaman, dan terhindar dari aksi serangan KKB.
Bamsoet juga mengungkapkan pentingnya keseriusan pemerintah pusat dan aparat Kepolisian dalam menangani KKB, di samping menentukan langkah dan strategi jangka panjang untuk mencegah terulangnya kembali aksi serangan KKB yang meresahkan masyarakat, baik dengan mengedepankan penegakan hukum maupun upaya negosiasi atau pendekatan dialog dengan KKB dengan melibatkan tokoh-tokoh adat dan masyarakat.
"Diperlukan pendekatan kolaboratif dari pemerintah dalam penyelesaian konflik di Papua dengan mengutamakan kerja sama, interaksi, dan kesepakatan bersama berbagai pihak terkait," tandasnya. (*)