Buruh Terminal Peti Kemas Jakarta akan Mogok Kerja 3 Hari
Ratusan buruh dan karyawan Terminal Peti Kemas (TPK) di Koja, Jakarta Utara, akan melakukan aksi mogok kerja mulai pukul 00:01 WIB besok, hingga tiga hari kedepan, atau sejak 1-3 Mei 2010.
Penulis: Alie Usman
Editor: Johnson Simanjuntak
Hal tersebut disampaikan pimpinan Serikat Pekerja TPK, Sulaiman, di ruangan kerjanya, Jalan Timur I, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jumat, (30/4/2010).
Sulaiman menjelaskan, aksi mogok kerja tersebut merupakan bentuk protes terhadap beragam persoalan yang menyudutkan kaum buruh di berbagai bidang kebijakan dalam perusahaannya.
"Sebetulnya beragam aspirasi kami sudah sejak lama disuarakan. Mungkin karena besok momennya tepat May Day, kita jadwalkan untuk mogok kerja," ujarnya.
Penyebab mendasar adanya gerakan mogok kerja para buruh TPK Koja tersebut adalah karena menilai, pemilik perusahaan peti kemas tempatnya bekerja, telah gagal dalam melaksanakan komitmennya untuk merubah status perusahaan yang berbentuk KSO (Kerja Sama Operasional) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
"Tentu saja aksi mogok seperti ini akan merugikan banyak pihak. Kita lihat saja, apa mereka lebih mementingkan keuntungan ketimbang memperhatikan karyawannya," tambah Sulaiman.
Dijelaskannya, beragam kondisi di perusahaan seperti susahnya mengajukan anggaran demi lancarnya mobilitas kerja, merupakan aspek yang juga tak luput dari perhatian mereka. Selain hal teknis di atas, mereka juga menuntut kesamaan derajat dan penyetaraan kesejahteraan agar sama dengan perusahaan lain.
"Buruh disini sudah memberi kontribusi yang luar biasa dalam meningkatkan produktifitas dan keuntungan perusahaan. Jadi wajar jika kami meminta sedikit saja perhatian dari mereka," pungkas Sulaiman.