TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan berbagai elemen masyarakat dalam memperingati hari buruh (May Day) Sabtu (1/4/2010), kawasan di wilayah Bundaran Hotel Indonesia (HI), malam ini akan dijaga puluhan Polisi. Penjagaan tersebut berkaitan dengan antisipasi kerawanan tindak kejahatan serta tawuran warga yang dikhawatirkan terjadi.

Beberapa Polisi berseragam lengkap nampak hilir mudik di sekitar air mancur bundaran. Sementara di seberang jalan lainnya, sejumlah sepeda motor patroli dan puluhan mobil polisi dengan sirine menyala masih lalu lalang melintas di HI. Bahkan, beberapa orang yang hendak mengabadikan moment dengan berpose di dekat patung Selamat datang harus diinterogasi petugas.

Ipda Mulyono, Komandan Pleton Polpos Thamrin, mengatakan, dari 350 personel Kepolisian yang khusus diterjunkan untuk mengamankan wilayah sekitar Bundaran HI siang tadi, sedikitnya lebih dari 20 personel yang tetap disiagakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan hingga esok pagi.

"Malam ini, dari pospol sekitar 21 personel. Belum dari yang lainnya. Nantinya jumlah tersebut bisa fleksibel. Tergantung kondisi dan situasi di lapangan," ujar Mulyono.

Ditambahkan Mulyono, biasanya jarang sekali ada bentrok warga atau kejadian berarti setelah May Day. Namun, pihaknya tetap harus waspada mengingat kondisi apapun bisa saja terjadi di wilayah yang menjadi ikon kota Jakarta tersebut.

"Ini sekedar antisipasi saja. Biasanya mereka yang siangnya demo di sini, jarang ada yang nakal balik lagi ke HI," tambah Danton tersebut.

Kepolisian menilai, aksi unjuk rasa May Day di bundaran HI siang tadi dinilai berjalan lancar. Meski tercatat menjadi aksi buruh yang terbanyak, namun tidak ada aksi anarkis ataupun kegiatan melanggar hukum lainnya selama di Bundaran HI.

"Saya kira, aksi hari ini sangat lancar. Kalaupun sempat ada gesekan, itu di Istana. Di Bundaran HI aman kok," tandas Mulyono.