TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu negatif mulai merebak menjelang pemilihan kandidat ketua umum Partai Demokrat. Selang kongres kedua Partai Demokrat, disebut-sebut DPC Partai Demokrat pendukung Anas Urbaningrum untuk Demokrat satu diganti, dan kemudian ditunjuk pelaksana tugas harian oleh DPP Partai Demokrat. Sejumlah DPC Partai Demokrat yang mengalami pergantian ini terjadi di DPC PD Purworejo, DPC Minahasa Selatan, dan DPC Kota Semarang.

Namun, kabar burung ini dibantah mentah-mentah Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok. Melalui sambungan telepon, Ahmad Mubarok yang juga Ketua Tim Sukses Pemenangan Anas Urbaningrum menyebut, pergantian ketua DPC di beberapa wilayah Indonesia terkait pilkada.

"Plt di beberapa daerah ada kaitannya dengan pilkada, bukan berkaitan dengan dukungan Anas," kata Ahmad Mubarok.

Menurut Ahmad Mubarok, sedikitnya 10 DPC yang mengalami pergantian atas alasan Pilkada. Ketua-ketua DPC ini diganti sementara lantaran berbeda pandangan dengan DPP Partai Demokrat ketika mengusung pasangan calon di Pilkada.

"Kalau DPC tidak mau tanda tangan, tidak bisa mencalonkan. Maka demi kepentingan pilkada lalu di Plt. Nanti setelah pilkada ini dikembalikan lagi," ujarnya.

Dia mengemukakan, dalam mengusung kandidat calon bupati, walikota atau gubernur, Partai Demokrat menggunakan hasil survey internal. Hasil survey ini menjadi rujukan DPP Partai Demokrat untuk kemudian diserahkan ke DPC dan DPD setempat.