Marzuki Alie Resmi Calonkan Diri Ketum Demokrat
Ketua DPR Marzuki
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Iswidodo
TRIBUNNES.COM, JAKARTA- Ketua DPR Marzuki Ali memastikan dirinya maju menjadi salah satu kandidat ketua umum DPP Partai Demokrat (PD). Kepastian Marzuki maju sebagai kandidat, dikatakan di depan ratusan pengurus serta kader, DPC-DPC PD se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (20/5/2010) malam.
Kini, sudah tiga bakal calon (balon) ketum PD yang menyatakan kesiapannya menggantikan Hadi Utomo. Masing-masing, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum dan mantan Sekjen DPP PD, Marzuki Ali dalam Kongres PD di Bandung 21-23 Mei mendatang.
Dalam pidatonya, Marzuki penuh harap kepada seluruh peserta kongres untuk melihat perhelatan internal lima tahunan ini sebagai momentum, mengkonsolidasikan seluruh kekuatan Partai Demokrat. Kongres, jangan dijadikan sebagai arena untuk mengkotak-kotakkan diri.
“Seluruh kader, berangkat ke Bandung dengan semangat konsolidasi, bukan mengkotak-kotakkan diri. Jangan masuk arena kongres justru dengan semangat permusuhan," kata Marzuki Ali.
"Pemilihan ketua umum hanyalah salah satu agenda kongres. Dan diharapkan para peserta dapat memilih sosok yang benar-benar memahami kelebihan, kekurangan,kekuatan partai. Memahami kekurangan dan cara-cara memberdayakan kekuatan, demi membangun partai," katanya lagi.
Dirinya kemudian mengungkapkan, sejak mendirikan PD bersama pendiri-pendiri lainnya termasuk Ketua Dewan Pembina SBY terus berusaha membangun PD, mempelajari kekuatan dan kelemahan PD maupun parpol lain. Termasuk, mendengarkan berbagai kendala dan masalah yang dihadapi para kader-kader PD diseluruh Indonesia.
"Dan saya terus melakukan itu sejak awal terlebih dua bulan terakhir ini. Saya tahu persis dan pelajari benar hal itu untuk mendapatkan solusinya.Saya katakan kepada DPC dan DPD, jangan memilih karena perut dan takut. Tapi, karena pilihan yang cerdas dan rasional," tegasnya.
Ia kemudian memberikan argumentasinya mengapa, terkesan malu-malu maju sebagai salah satu kandidat caketum PD. Dikatakan, dirinya bukanlah tipe orang yang mengejar-ngejar jabatan.
"Saya maju karena dorongan dari para kader yang rasional dan cerdas terhadap dirinya yang tidak mungkin lagi dihindarkan. Masak kepercayaan para kader-kader PD yang rasional dan cerdas saya tolak untuk lari dari gelanggang? Saya menerima ini demi kebesaran PD," katanya diplomatis.