Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Teroris Gafur Menantu (Purn) TNI AU

Siapapun tak menyangka dengan sosok Abdul Gafur.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Prawira
zoom-in Tersangka Teroris Gafur Menantu (Purn) TNI AU
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
SISIR WILAYAH- Anggota Densus 88 Anti Teror, bersama anggota Polda Jabar, dan Tim dari Mabes Polri, menyisir wilayah sekitar kontrakan milik Joko, yang didiami Fachri (tersangka teroris) bersama dua orang temannnya, Sabtu (7/8/2010) di Kampung Sukaluyu, RT 02 RW 12, Kelurahan Pasir Biru, Kecamatan Cibiru, Kabupaten Bandung. 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapapun tak menyangka dengan sosok Abdul Gafur. Pria yang ditangkap dengan beberapa temannya oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri pekan lalu adalah sosok pendiam. Mertua Gafur adalah Kolonel (Purn) TNI AU , yang pernah bertugas di pangkalan udara Kali Jati, Subang, Jawa Barat.

Sontak, tertangkapnya Gafur membuat guru mengajinya tak percaya, yakni Abu Wildan. Wildan yang juga murid Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Ustadz Abu Bakar Baasyir, baru mengetahui hal tersebut.

"Kaget saya juga dengar kabarnya. Abdul Gafur adalah murid saya," ujar Abu  Wildan kepada Tribunnews.com .

Kagetnya Wildan cukup beralasan. Pasalnya selama ini Gafur adalah murid pendiam, tapi memiliki kepandaian. Kendati demikian, sifat diamnya tak membuat Gafur kehabisan akal. Ia adalah orang yang memiliki inisiatif yang tinggi.

Hanya saja, Wildan mengaku tak tahu ke mana rimbanya Gafur. Tak ada sama sekali kabar yang memberitahu keberadaannya. Meski rumahnya tak cukup jauh dari rumah Wildan di Subang. "Namun satu dua tahun ini Gafur menghilang. Tidak tahu kemana," kenang Abu Wildan yang pernah mengajar di Pondok Pesantren Luqmanul Hakim, Malaysia bersama Noordin M. Top ini.

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang menjelaskan, sebelum ditangkap aparat kepolisian, Gafur sempat melarikan diri. Namun aksinya berhenti karena digagalkan oleh Densus 88 Antiteror.

"Sempat terjadi kejar-kejaran karena (Gofur) berusaha lari dengan sepeda motor," ujar Edward.

Dari penyisiran di rumah Gafur, Densus 88 menemukan sejumlahsenjata, amunisi dan bahan baku bom. Terdiri dari 54 butir amunisi senjata api kaliber 38, cairan asam nitrat dan pupuk urea, tabung-tabung kimia bahan urea.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas