Posisi SBY Berada di Ujung Tanduk!
Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait mendesak Presiden SBY untuk secepatnya mengusut tuntas kasus penusukan
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait mendesak Presiden SBY untuk secepatnya mengusut tuntas kasus penusukan Sinatua HKBP Bekasi, Asian Sihombing. Jika tidak posisinya sebagai kepala negara akan terancam.
"Harapan pemerintah ada tapi tinggal sedikit lagi, tergantung apa yang akan dilakukan, baik dari aturan, soal SKB pendirian tempat ibadah yang harus dicabut, " ujarnya saat jumpa pers di Kantor Kontras, Jakarta, Senin(13/9/2010).
Penyebabnya, menurut Maruarar sampai dengan saat ini pemerintah belum dapat menjamin rasa aman kepada warganya.
Anggaran Pertahanan dan Keamanan yang diberikan sebesar Rp 73 trilliun serta jauh lebih besar daripada anggaran pendidikan dan infrastruktur seharusnya dipergunakan dengan jauh lebih baik untuk menjaga warga negaranya dari rasa takut dan was-was.
Namun, lanjut Maruarar fakta kebalikannya justru terjadi, banyak kasus-kasus kriminalitas, bunuh diri, perampokan malah lebih sering terjadi.
"DPR punya hak budget, masalah ketertiban nggak boleh ada masalah lagi, pemerintah sampai sekarang belum memberikan rasa aman, "tandasnya.