Obama Diharapkan Buka Kebijakan Industri Pertahanan
Kedatangan Barrack Obama diharapkan bisa memaparkan kebijakannya terhadap pengembangan industri pertahanan nasional.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama diharapkan bisa memaparkan kebijakannya terhadap pengembangan industri pertahanan nasional.
Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddieq berharap pertemuan Obama dan SBY besok diharapkan bisa memperjelas apa yang dimaksud dengan format kerjasama komprehensif AS-Indonesia.
"Dalam kerjasama pertahanan, AS harus terbuka terhadap kebijakan pengembanga industri pertahanan nasional. Jika tidak, Ind bisa beralih ke negara-negara lain," kata Mahfudz kepada Tribunnews.com, Senin (8/11/2011).
Ia pun juga mengkritisi tentang keberadaan Papua. "Soal Papua, Indonesia harus tegaskan otonomi khusus sebagai konsensus dan solusi," tegasnya.
Seperti diketahui, Barrack Obama akan berkunjung selama dua hari ke Indonesia, yakni 9-10 November. Dalam kunjungannya tersebut, Obama akan berkunjung kesejumlah tempat di antaranya Universitas Indonesia dan Masjid Istiqlal.
Ada pro-kontra yang mewarnai Obama datang ke Tanah Air. Tetapi banyak pula yang berharap bahwa kedatangan Obama bisa menciptakan kerjasama antara negara adikuasa tersebut dengan Indonesia.(*)