Turdi Berdoa untuk Obama
Sebuah doa dipanjatkan Turdi (64), mantan pengasuh Barrack Obama, jelang kedatangan orang nomor satu di negeri Paman Sam itu.
Penulis: M. Ismunadi
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah doa dipanjatkan Turdi (64), mantan pengasuh Presiden AS Barrack Obama, jelang kedatangan orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut. Pria kemayu itu berharap kedatangan Obama tidak terhalang aktifitas Gunung Merapi yang belakangan cukup mengganggu penerbangan di Indonesia.
"Mudah-mudahan Obama bisa datang tanpa gangguan dari Merapi. Karena kalau saya lihat di televisi, penerbangan banyak ditunda karena Merapi," ungkap Turdi saat ditemui di SDN 01 Menteng, Jakarta, Senin (8/11/2010).
Turdi pernah menjadi pengasuh Obama sekitar tahun 1970 hingga akhir tahun 1971. Kala itu, Obama tengah duduk di kelas 4 SDN 01 Menteng. Awalnya Turdi direkrut ibu Obama sebagai tukang masak. Seiring waktu hubungan Turdi dan Barry, panggilan kecil Obama, sangat dekat. Bahkan Obama kerap tidur seranjang dengan Turdi.
Lebih lanjut, Turdi mengaku tidak memiliki persiapan khusus jelang kedatangan Obama. Sampai tadi siang pun dia belum mendapat kabar bisa bertemu dengan Obama atau tidak. Turdi tahu Obama bakal ke Indonesia dari pemberitaan di televisi.
"Saya tergantung Pak Damien (Dematra) saja. Karena sejauh ini hanya dia yang menghubungi saya," katanya.
Turdi sendiri muncul ke publik setelah berhasil ditemukan salah seorang wartawan. Turdi sempat menghilang karena mengganti namanya menjadi Evi Bengek atau Evi Tekap. Kemunculan Turdi pun dimanfaatkan Damien untuk meneruskan rangkaian novelnya tentang Obama.(*)