Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sultan akhirnya Ketemu SBY

Malam ini Sri Sultan Hamengkubuwono X bertemu dengan Presiden SBY di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2010).

Editor: Kisdiantoro
zoom-in Sultan akhirnya Ketemu SBY
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan Satyalencana Pembangunan di Bidang Pendidikan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2010 dan HUT ke-65 PGRI di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/2010) malam. 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malam ini Sri Sultan Hamengkubuwono X bertemu dengan Presiden SBY di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2010). Keduanya bertemu di tengah pembahasan draft RUU Keistimewaan Yogyakarta yang mejadikan masyarakat Yogyakata marah. Sultan datang ke Jakarta untuk menerima penghargaan bersama bupati dan walikota se-Indonesia dari SBY dalam bidang pendidikan.

Namun, dalam pertemuan tersebut tak ada obrolan serius terkait dengan keberlangsungan sistem pemerintahan  Yogyakarta di masa mendatang. Sultan dan SBY hanya berjabat tangan saat penghargaan dianugrahkan.

Sebelum acara penyematan Satya Lencana kepadanya, Sri Sultan memilih  enggan berkomentar banyak. Raja Yogya ini seakan ingin menghindar saat para wartawan hendak menanyakan pendapatnya, terkait 'sinyal' yang diberikan pemerintah bahwa Gubernur Yogyakarta dipilih secara langsung dalam draft RUU Keistimewaan Yogyakarta, meski belum resmi.

"Saya tidak akan pernah lagi mau berkomentar. Apalagi berdebat dengan Presiden. Itu tidak baik. Sama pemimpin itu, tidak boleh," kata Sri Sultan saat ditemui di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2010 dan HUT ke-65 PGRI, Kamis (02/12/2010) malam.

Ia kemudian sempat berujar lagi bahwa, dirinya  telah menyampaikan pandangan secara  substantir  terkait wacana RUUK DIY. Karena sudah memberikan pandangannya, Sri Sultan kemudian menyatakan tak akan pernah berkomentar lagi.

"Mohon maaf. Saya tidak mungkin akan berkomentar lagi," tegasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas