Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lahirnya Sapi Kepala Dua Cerminan Kepemimpinan di Yogya

Paulus Y Sumino, mengungkapkan bahwa lahirnya sapi kepala dua di Yogyakarta saat ini perlu dicermati

Editor: Kisdiantoro
zoom-in Lahirnya Sapi Kepala Dua Cerminan Kepemimpinan di Yogya
Tribun Jogja/Bramasto Adhy
Ilustrasi --- Paguyuban Kebatinan Tri Tunggal (PKTT) Yogyakarta menggelar ritual tolak bala pada Senin (8/11/2010) malam. 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Tim Kerja RUU DI Yogyakarta Komite I DPD RI, Paulus Y Sumino, mengungkapkan bahwa lahirnya sapi kepala dua di Yogyakarta saat ini perlu dicermati sebagai cerminan bahwa saat ini di Yogyakarta ada dua kepala.

"Kita ketahui di Yogya telah lahir sapi kepala dua, kita ketahui sapi berkepala dua biasanya umurnya tidak akan panjang. Ini perlu dicermati saat ini bahwa kalau sama dengan Yogya sekarang yang memiliki dua kepala pemerintah, maka akan tidak baik," jelas Paulus dalam Perspetif Indonesia dengan tema RUU DIY : Gagasan, Masalah, dan Solusinya, di Gedung DPD RI, Jumat (3/12/2010).

Ketidakserasian antara presiden dan kabinetnya saat ini, menurut Paulus ini merupakan sebuah situasi di mana pemerintah membungkus bola api dalam bola salju.

"Kalau seperti ini, di luar terlihat dingin tetapi di dalamnya panas. Mudah-mudahan DPR RI bisa menangkap keinginan rakyat Yogyakarta saat ini," ungkapnya.

Polemik RUU DI Yogyakarta ini terus menggelinding karena di satu sisi pidato presiden ingin mendinginkan suasana di Yogyakarta, tetapi di sisi lain hasil rapat kabinet justru kembali membakarnya dengan menyatakan gubernur DI Yogyakarta dipilih melalui jalur pemilihan bukan penetapan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas