Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik Yogya Momentum Parpol Uji Kenegarawanan Calon Presiden

Dari kasus Yogyakarta ini, ke depan parpol harus melihat juga kapasitas kenegarawanan kandidat presiden yang akan diusungnya

Editor: Kisdiantoro
zoom-in Polemik Yogya Momentum Parpol Uji Kenegarawanan Calon Presiden
TRIBUN JOGJA/ADROZEN AHMAD
MEMBAWA TEMBIKAR - Paguyuban Songsong Buwono pimpinan Raden Mas (RM) Ibnu Mutarto Pujokusumo, melakukan laku tapa bisu Mubeng Beteng yang dimulai dari perempatan Tugu Yogyakarta menuju Keraton , Selasa (7/12/2010) malam. 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya permasalahan politik di Yogyakarta terkait RUU Keistimewaan Yogyakarta hingga mundurnya adik Sri Sultan Hamengkubuwono X GBPH Prabukusumo dari Partai Demokrat merupakan momentum tepat bagi partai politik melihat juga kapasitas kenegarawanan kandidat presiden yang akan diusungnya.

"Dari kasus Yogyakarta ini, ke depan parpol harus melihat juga kapasitas kenegarawanan kandidat presiden yang akan diusungnya," ujar Aktivis LSM Petisi 28, Adhie Massardi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (9/12/2010).

Sebab, menurut Adhie tidak semua persoalan bangsa bisa diselesaikan dengan konstitusi, bahkan hukum dan demokrasi. Adhie juga melihat ada nilai yang lebih tinggi dari semua itu, yakni kearifan sosial seorang pemimpin.

"Itulah sebabnya dalam Islam, pemimpin menempati posisi tertinggi yang kata-katanya harus diikuti," tandasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas