Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Pelaku Penembakan Polisi di BCA Palu Warga Poso

Kepolisian menyatakan keempat pelaku penembakan tiga polisi di kantor BCA Palu, Sulteng, adalah warga Poso.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Empat Pelaku Penembakan Polisi di BCA Palu Warga Poso
/tribun timur/muhammad abdiwan
nenek Bripda Januar Yudhistira, cahaya, memegang foto almarhum bersama keluarga di kediamannya, di kompleks Pameng Polda Sulselbar, Asrama Brimob Pabaeng baeng, Makassar, Rabu (25/5/2011). almarhum beserta Bripda Prawira adalah korban penembakan tiga anggota kepolisian di Bank BCA Jalan Emy Saelan Palu. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian menyatakan keempat pelaku penembakan tiga polisi di kantor BCA Palu, Sulteng, Rabu (25/5/2011), adalah warga Poso. Keempatnya masih berusia sekitar 20-an tahun.

Hal itu diketahui dari pemeriksaan sementara terhadap dua pelaku yang ditangkap, H dan F. "Identitas sudah diketahui. Pelakunya semua warga Poso. Karena untuk kepentingan penyidikan, tidak bisa diungkapkan dahulu identitasnya," kata Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Dewa Parsana saat dihubungi, Kamis (26/5/2011).

Dewa mengatakan, bahwa H yang kelahiran 1984 dan F yang kelahiran 1988, ditangkap di ditangkap di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa jam setelah kejadian. H dan F sempat melepaskan beberapa kali tembakan kepada sejumlah anggota Polantas yang menggelar razia.

Diduga saat itu kedua pelaku hendak melarkan diri ke daerah asalnya.

Meski anggota Polda dibantu polres-polres setempat melakukan razia dan penghadangan di daerah perbatasan Palu, dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri. Dan hingga saat ini masih dilakukan pengejaran.

"Dua pelaku, setelah kejadian kita lakukan razia, pelaku yang ke Selatan lolos, yang ke Utara tertangkap. Sekarang yang dua lagi masih dikejar," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Kini, H dan F masih dilakukan pemeriksaan di Mapolda Sulteng guna mengetahui motif dan jaringan kelompoknya. "Kami juga melibatkan Densus 88, karena ini kan kejahatan ekstrim. Otomatis mereka turun ke sini," paparnya.

Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah keempat pelaku yang masih berusia muda dan berasal dari Poso itu adalah bagian dari jaringan teroris lama di Poso. "Soal mereka jaringan mana, itu belum tahu. Yang jelas, mereka masih muda-muda. Rata-rata usianya 23 tahunan," ujar Boy.

Sebagaimana diberitakan, dua dari tiga polisi tewas setelah diberondong peluru oleh keempat pelaku di kantor BCA Palu, Rabu (25/5/2011) siang. Saat penangkapan H dan F, petugas menemukan dan menyita tiga senjata api laras panjang dan 30 peluru. Satu dari tiga senjata api itu, ternyata milik anggota polisi yang tewas seusai ditembak oleh pelaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas