Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sinyal Istana Tak Ingin Berpolemik soal Penggantian KSAD

Iring-iringan mobil Presiden SBY memasuki kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/6/2011).

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sinyal Istana Tak Ingin Berpolemik soal Penggantian KSAD
primaironline.com
Letjen Pramono Edhie Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iring-iringan mobil Presiden SBY memasuki kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/6/2011). Hari sudah memasuki senja, sebentar lagi malam menjemput. Namun Presiden SBY tetap memilih ke Istana bukan ke kediamannya di Cikeas.

Rombongan baru saja menghadiri peresmian sarana dan prasarana Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), di halaman Gedung Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, Desa Setiamekar, Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/6/2011). Lalu, ada apa gerangan Presiden masih ke Istana?

Padahal tidak ada agenda resmi Presiden malam itu. Namun sekitar pukul 19.30 WIB pertanyaan itu sedikit mulai terkuak.

Ketika sebuah mobil dinas militer dengan nomor kendaraan bergambar bintang lima memasuki halaman Istana Negara. Si pemilik mobil adalah Panglima TNI Jenderal Agus Suhartono.

Selain Panglima, malam itu Presiden juga memanggil Menko Polhukam Djoko Suyanto dan KSAD Jenderal George Toisutta. Hadir juga Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Pemanggilan terkait rencana menunjuk KSAD yang baru menggantikan Toisutta yang akan memasuki usia pensiun akhir Juni ini. "Iyah, antara lain soal itu," kata Panglima usai pertemuan.

Namun siapa KSAD yang baru, Panglima Agus tidak mau membocorkan. Dia minta menunggu hingga Kamis 30 Juni 2011 saat Keppres keluar sekaligus hari itu juga akan dilakukan pelantikan.

Tak hanya Panglima, Menko Polhukam Djoko Suyanto juga enggan membocorkan siapa KSAD yang baru. "Kan nama-namanya sudah beredar," kata Djoko.

Namun beredar informasi ada dua kandidat kuat KSAD yang akan menggantikan Toisutta.
Mereka adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal Budiman dan Pangkostrad Letjen Pramono Edhie Wibowo.

Berita Rekomendasi

Yang terakhir disebut adalah adik ipar Presiden SBY. Yang merupakan adik kandung Ny Any Yudhoyono dan dikabarkan akhirnya akan dipilih menjadi KSAD yang baru.

Mereka mengalahkan calon lain yakni Dankodiklat Letjen Marciano (alumnus Akabri 1978), Kasum TNI Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo (alumnus Akabri 1976), Rektor Unhan Letjen TNI Syarifudin Tipe (alumnus Akabri 1975), Sesmenko Polhukam Letjen Hotmangaraja Panjaitan (alumnus Akabri 1977), dan Mantan Irjen TNI Letjen M. Noer Moeis (alumnus Akabri 1976).

Banyak alasan Presiden dikabarkan memilih adik iparnya ini menjadi KSAD yang baru. Misalnya disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan, apalagi setelah SBY tidak lagi dibolehkan undang-undang mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pemilu Presiden 2014.
Karir Pramono di militer dalam beberapa tahun terakhir melesat. Ini mengundang kritik karena dia merupakan keluarga dekat Presiden.

Sinyal Presiden memilih Pramono muncul dari Panglima TNI kemarin. "Tunggu saja. Jangan ada masalah yang tidak sesuai diinginkan," kata Panglima beralasan tak ingin membocorkan nama KSAD yang baru. Sepertinya Panglima tidak ingin polemik muncul ketika Pramono diumumkan terlalu cepat ke publik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas