Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komite Etik Puji Kerajaan Bisnis Nazaruddin

Komite Etik salut akan kemampuan tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet M Nazaruddin berbisnis.

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komite Etik Puji Kerajaan Bisnis Nazaruddin
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Etik salut akan kemampuan tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet M Nazaruddin berbisnis. Sebagai seorang pengusaha, Nazaruddin disebut memiliki kemampuan mengelola bisnis dengan baik.

"Salah seorang saksi yang dimintai keterangan menjelaskan bagaimana hebatnya seorang Nazaruddin di dalam strategi bisnisnya sehingga bisa memimpin 15 perusahaan. Kemudian meminjam 20 perusahaan lain dalam proyek tender. Bisa selalu memenangkan tender. Jadi itu kehebatan Nazaruddin," kata Ketua Komite Etik KPK Abdullah Hehamahua di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/9/2011).

Kehebatan Nazaruddin lainnya juga tampak kala kerajaan bisnisnya selalu memiliki cash opname hingga sekitar Rp 30 miliar di setiap sorenya yang disimpan di brankas khusus.

"Itu luar biasa Nazaruddin, setiap sore ada cash opname. Itu bisa sampai sekitar Rp 30 miliar," ujarnya.

Nazaruddin juga memiliki kebijakan dalam setiap rapat kerja dengan anak buahnya. "Dalam sebuah rapat tidak boleh menggunakan alat tulis dan membawa alat tulis. Hanya satu orang yang boleh pakai laptop. Cuma Wakil Bendahara Keuangan, yang lain tidak bisa. Setiap sore begitu jadi mereka seperti main bola," tuturnya.

Wakil bendahara keuangan dibolehkan menggunakan laptop lantaran dia akan memaparkan keluar masuknya uang di kerajaan bisnis Nazaruddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas