Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekaman CCTV Perkuat Dugaan Pelaku itu Hayat

Aksi pelaku sempat terekam kamera karena di dalam gereja terdapat banyak CCTV. Rekaman CCTV itu telah diminta polisi

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rekaman CCTV Perkuat Dugaan Pelaku itu Hayat
bb
Foto pria yang diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Kepunton Jl AR Hakim, Solo, Minggu (24/9/2011). 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didi Irawan

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Rina Ristiningsih atau Arin, petugas Solonet yang juga Mahasiswi jurusan Fakultas Pertanian angkatan 2010 kian yakin saat diperlihatkan potongan gambar CCTV milik polisi ketika pelaku melakukan aksinya. Dari potongan gambar itu, ia tambah yakin bahwa orang yang ia temui adalah pelaku karena hafal betul ciri-ciri pakaian yang dikenakan. Aksi pelaku sempat terekam kamera karena di dalam gereja terdapat banyak CCTV. Rekaman CCTV itu telah diminta polisi untuk pengembangan lebih lanjut.

“Dari potongan gambar CCTV yang ditunjukkan pada saya, pakain pelaku sama persis seperti (orang) yang saya temui di wanet. Memakai jaket warna krem, celana hitam, berkaca mata, dan memakai topi,” katanya lagi. Akibat sering dimintai keterangan polisi karena menjadi saksi, gadis 20 tahun ini mengaku kesulitan belajar. Padahal saat ini dirinya sedang menghadapi ulangan mata kuliah.

Arin juga mengatakan iya kala dirinya ditunjukkan foto Ahmad Yosepa Hayat semasa hidup. Pria itu jadi orang yang ia temui sesaat sebelum ledakan di gereja.

Adapun, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djihartono membenarkan sejumlah saksi yang telah diperiksa menunjukkan orang yang ada di warnet sangat identik dengan pelaku bom bunuh diri. Saat ini, pihak kepolisian masih fokus melakukan oleh TKP. Selain juga fokus untuk melakukan tes DNA guna mengetahui identitas sebenarnya si pelaku meski polisi sudah mengantongi namanya.

“Polisi masih melakukan tes DNA. Sudah ada keluarga (pelaku) yang dipanggil untuk melakukan tes itu,” katanya saat ditemui di Mapolresta Solo. Namun ia enggan menyebutkan dari daerah mana keluarga yang dilakukan tes DNA pembanding tersebut. Ia enggan merinci apakah bom yang digunakan pelaku ada kemiripan dengan bom yang ditemukan di Kali Pepe awal bulan ini.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas