Sakit-sakitan, Hayat Ganti Nama
Kepala Desa Astanalanggar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Gurotin Mas'ud mengatakan, pada saat lahir Hayat memiliki nama Pino Damayanto.
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Desa Astanalanggar, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Gurotin Mas'ud mengatakan, pada saat lahir Hayat memiliki nama Pino Damayanto. Dia lahir pada 1981. Namun, karena sakit-sakitan, Hayat kemudian berganti nama.
"Karena sakit-sakitan, dia berganti nama menjadi Achmad Urip. Kurang jelas kelahiran bulan apa dan tanggal berapa. Sepertinya lahir pada 1981. Dia mengubah nama pada usia sebelum beranjak lima tahun," katanya ketika ditemui di kantor Desa Astanalanggar, Selasa (27/9/2011).
Dia menambahkan, pada 1988, Hayat bersama kedua orang tuanya, Daud dan Hindun, ikut transmigrasi ke Sambas, Kalimantan Barat. Namun, mereka kemudian balik ke kampung halamannya pada 2008 dan membuka usaha bakso.
Hayat adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari ibu kandungnya Hindun, yang merupakan istri kedua Daud. Sebelum menikah dengan Hindun, Daud memiliki istri Kuri'ah, yang juga warga Desa Astanalanggar. Namun, Kur'iah meninggal, dan akhirya menikahi Hindun.