Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivis Minta Pemerintah Tarik Militer dari Papua

Bahkan mereka mendesak pemerintah untuk menarik anggota militer dari Papua

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Aktivis Minta Pemerintah Tarik Militer dari Papua
Tribun Medan/Dedy Sinuhaji
Personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan persiapan upacara memperingati hari Kebangkitan Nasional di puncak Gunung Sinabung,Kabupaten Karo,Sumut,Jumat (20/05/2010). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik Papua semakin memanas. Berbagai elemen masyarakat terus melancarkan desakannya kepada pemerintah.

Tidak hanya rakyat Papua yang semakin geram, aktivis Solidaritas Rakyat Papua Anti Militerisme (SR PAM) Jawa Tengah ikut menyatakan keprihatinan. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima menuju Polda Jawa Tengah, Rabu (26/10/2011).

Pengunjuk rasa menuntut pembebasan tapol dan napol Papua tanpa syarat. Bahkan mereka mendesak pemerintah untuk menarik anggota militer dari Papua.

"Kami menuntut pembebasan tapol dan napol Papua, serta penarikan militer dari Papua sekarang juga," ujar Jubir Nasional Partai Pembebasan Rakyat, Budi Wardoyo dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.

Senada dengan kegiatan tersebut, di Jakarta para aktivis Solidaritas Rakyat Papua (SRP), juga mengelar aksi unjuk rasa di Depan Istana Negara, Jakarta hari ini.

"Kongres rakyat Papua diakui sebagai bagian hak rakyat Papua untuk menentukan nasib sendiri dan kami menuntut penghentian represif aparat di Papua," ujarnya.

Sementara para aktivis dari Solidaritas Buruh PT Freeport juga rencananya akan melakukan Aksi Bakar Lilin di Bunderan HI, Jakarta. Aksi itu dikemas dalam bentuk malam perenungan konflik Papua. Mereka juga menuntut penarikan militer dari Papua serta pencabutan status siaga.

BERITA TERKAIT

"Kami menuntut agar Freeport memenuhi tuntutan kenaikan upah 7,5 dollar per Jam untuk pekerjanya, dan pemerintah Indonesia harus menaikan upah buruh Indonesia secara layak," ujar Solidaritas Buruh PT Freeport dalam rilisnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas