Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buru Nunun, KPK Hadapi Konflik Kepentingan

Koordinator Badan Pekerja ICW Danang Widoyoko menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mendapatkan dukungan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Buru Nunun, KPK Hadapi Konflik Kepentingan
Nunun 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Badan Pekerja ICW Danang Widoyoko menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mendapatkan dukungan dari instansi lain dalam melakukan pengejaran terhadap Nunun Nurbaeti.

"Dia (KPK) menghadapi konflik kepentingan karena penyidik-penyidik dari kalangan kepolisian dan kejaksaan. Beban dalam penyidik," kata Danang di Kantor ICW, Jakarta, Selasa (1/11/2011).

Sebagai alternatif, Danang menyetujui adanya ide menambah penyidik dari kalangan independen untuk menangani kasus Nunun. Gagasan lainnya yakni tidak menggunakan penyidik yang berasal dari kepolisian dalam memburu istri Mantan Wakapolri Adang Darajatun.

"Mungkin staf yang lain ataupun dari kejaksaan. Itu untuk menghindari konflik kepentingan, kalau kasusnya melibatkan kejaksaan maka yang menyidik kepolisian lah, kalau kepolisian ya jaksa lah. Maka perlu ada penyidik independen yang bisa saja datang dari staff-staff internal KPK," imbuh Danang.

Danang juga menduga adanya kekuatan besar dibelakan Nunun sehingga ia sulit ditangkap. Pasalnya, tidak mungkin seseorang dapat melarikan diri dari Indonesia dan dapat bertahan dalam jangka waktu lama tanpa dukungan lain. ICW oun mendorong KPK agar dapat transparan dan menginformasikan kekuatan besar tersebut.

"Kita bisa menduga-duga bisa saja oknum polri karena suaminya kan mantan Wakapolri, kita bisa mempertanyakan Polri adakah perbedaan penanganan antara Nunun dengan Nazaruddin, saya kira polri sangat kooperatif dengan KPK dalam kasus Nazaruddin, tetapi kita belum lihat dalam kasus Nunun," imbuh pria berkacamata itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas