Pasukan AS di Freeport Menyamar Jadi Teknisi dan Karyawan
Mantan Sekretaris Militer Presiden TB Hasanuddin membenarkan keberadaan pasukan Amerika Serikat di PT Freeport
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Militer Presiden TB Hasanuddin membenarkan keberadaan pasukan Amerika Serikat di PT Freeport. Namun, Politisi PDI perjuangan ini tak mengetahui seberapa besar jumlah pasukan negeri Uwak Sam yang mengamankan PT Freeport.
"Menurut informasi dari sumber yang dapat dipercaya dijelaskan, ada kemungkinan pasukan terselubung di Freeport. Jumlahnya, memang sulit dideteksi . Tapi kegiatannya dapat dilihat di bagian tertentu. Mereka masuk menyamar sebagai karyawan" dan teknisi. Dan diperkirakan mereka juga dipersenjatai secara terbatas walau terselubung," kata TB Hasanuddin kepada tribunnews di Jakarta, Sabtu (26/11/2011).
Keberadaan 70 pasukan Amerika Serikat di PT Freeport terungkap dalam rapat Tim Pengawas Papua yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Priyo Budisantoso, Jumat (25/11/2011) kemarin. Hal ini pertama kali diungkap oleh politisi Partai Hanura Ali Kastela. Wakil Ketua DPRD Papua, Jimmy J, saat dikonfirmasi tribun usai rapat, membenarkan hal tersebut.
TB menegaskan menambahkan, keberadaan pasukan Amerika Serikat di PT Freeport merupakan pelanggaran serius terhadap kedaulatan NKRI.
"Karena sudah dapat dianggap sebagai pelanggaran perlu diselenggarakan investigasi," jelasnya seraya mengemukaka Amerika Serikat kerap menerapkan kebijakkan pengamanan terhadap keamanan dan keselamatan obyek-obyek vital AS.