Puas Berorasi, Mahasiswa Papua Bubar
Puas menyatakan sikap politiknya di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, para pengunjuk rasa yang tergabung dalam mahasiswa Papua
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puas menyatakan sikap politiknya di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, para pengunjuk rasa yang tergabung dalam mahasiswa Papua ini dengan damai membubarkan diri.
Terpantau oleh tribunnews.com, para pengunjuk rasa menutup aksinya dengan menyanyikan lagu kebangsaan mereka dan kemudian dilanjutkan doa.
Dari banyak pengunjuk rasa, sebagian memakai pakaian khas pedalaman Papua yakni Koteka dan membawa tombak.
Dalam unjuk rasa sendiri, para mahasiswa ini hanya mendesak PBB dan RI khususnya Presiden Susilo Bambang Yudoyono agar mengakui kalau Papua sudah merdeka saat ini.
Desakan tersebut, oleh mahasiswa di tuangkan dalam sebuah sikap politik sebagai berikut :
1. Kami menuntut kepada PBB (UNTEA), AS, Belanda dan Indonesia segera mengakui Hak Kemerdekaan Bangsa Papua Barat tanggal 1 Desember.
2. Tanggal 1 Desember 2011 adalah peringatan HUT ke 50 Kemerdekaan Bangsa Papua Barat.
3. Kembalikan kedaulatan Bangsa Papua Barat yang pernah diakui oleh Soekarno melalui TRIKORA 19 Desember 2061 di Alun-Alun Utara Yogyakarta.