Besok Nunun Diperiksa Lagi untuk Ungkap Aktor Intelektual
Karenanya, KPK menjadwalkan pemeriksaan lebih lanjut kepada Nunun
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk mengungkap aktor intelektual kasus suap cek pelawat senilai Rp 24 miliar saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia di DPR pada 2004, KPK tak berpaku pada empat nama mantan anggota DPR yang disebutkan tersangka Nunun Nurbaeti dalam pemeriksaan sebelumnya.
Karenanya, KPK menjadwalkan pemeriksaan lebih lanjut kepada Nunun untuk mengorek lebih dalam perihal pengakuannya itu. "Bukan Bu Miranda, tapi Bu Nunun kami panggil (pengiriman surat panggilan pemeriksaan) hari ini. Dipanggil untuk besok," kata Ketua KPK, Abraham Samad, Kamis (29/12/2011).
Abraham sempat mengatakan keterangan yang disampaikan Nunun dalam pemeriksaan cukup memberikan harapan bagi KPK untuk bisa mengungkap aktor intelektual kasus ini.
Dalam rangka penelusuran aktor intelektual tersebut, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk tersangka Nunun. Namun, karena dikhawatirkan melarikan diri, ia menolak menyebutkan nama-nama saksi itu.
Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, Nunun telah menyampaikan sejumlah informasi yang menjadi titik terang kasus ini. Pada pemeriksaan di KPK, Selasa (27/12/2011), Nunun mengaku membantu memperkenalkan Miranda Swaray Goeltom kepada empat anggota DPR periode 1999-2004 sebelum pemilihan berlangsung di DPR pada 8 Juni 2004.
Keempatnya, yakni Endin J Sofihara (F-PPP), Udju Djuhaeri (F-TNI/Polri), Hamka Yandhu (F-P Golkar), dan Paskah Suzetta (F-P Golkar). Keempatnya telah divonis bersalah atas kasus yang sama.
Miranda minta bantuan Nunun dikenalkan ke para anggota Komisi IX itu dengan maksud agar bisa membantu saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia di DPR.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.