TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden SBY meminta aparat penegak hukum tak ragu mengungkap dugaan rekening mencurigakan yang dimiliki para menteri di kabinet. Hal ini dikatakan oleh Sekab Dipo Alam kepada wartawan di Gedung DPR, Senin (27/02/2012).

"Presiden ingin masalah upaya pemberantasan korupsi tetap berjalan, kepada siapapun. Dan kami sama sekali belum tahu data pasti soal dugaan aliran dana dalam transaksi mencurigakan itu. Semuanya, masih dipegang PPATK," kata Dipo Alam.

Sebelumnya, Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) memaparkan adanya 2.000 transaksi mencurigakan melibatkan anggota Banggar DPR, PPATK juga mengungkap transaksi keuangan mencurigakan yang melibatkan menteri. Namun, PPATK belum mau mengungkap menteri mana yang memiliki transaksi mencurigakan itu.