Harga Minyak Seharusnya Tidak Diserahkan kepada Pasar
DPC GMNI cabang Purwokerto mengecam rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Purwokerto mengecam rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Di saat masyarakat masih dibelenggu oleh kemiskinan dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan ekonominya, pemerintah malah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM," demikian pernyataan GMNI cabang Purwokerto lewat rilis, Sabtu (10/3/2012).
Minyak, kata GMNI, merupakan sektor produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, dan tidak seharusnya diserahkan kepada pasar dalam penentuan harganya.
Harus dipahami pula, lanjut GMNI, alasan sebenarnya pemerintah menaikkan harga BBM adalah kekeliruan pemerintah yang menyepakati pertemuan puncak negara-negara APEC di Hawai pada November 2011, tentang penghapusan secara bertahap subsidi harga BBM. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.