Nazaruddin Punya Perusahaan Minyak di Dubai
Terdakwa perkara suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin tetap membantah jika kepergiannya keluar negeri
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa perkara suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin tetap membantah jika kepergiannya keluar negeri dikatakan sebagai bentuk pelarian. Pasalnya, kepergian tersebut, kata Nazar dimaksudkan untuk mengurus bisnis.
Saat itu, kata Nazar, dirinya sempat transit di Malaysia kemudian melanjutkan perjalanan ke Vietnam, Dubai, Dominika, Venezuela, Bahama, dan Kolombia.
"Pakai Private Jet sejak di Dubai," kata Nazaruddin saat ditanya ketua majelis hakim Dharmawati Ningsih mengenai perjalanannya keluar negeri di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Menurut Nazaruddin, ia memulai perjalanannya dengan menyewa pesawat Jet pribadi di Dubai.
Hal itu, ujarnya, dengan alasan untuk kepentingan bisnis ke Dominika, Venezuela, dan Bahama, sampai akhirnya Nazaruddin diajak rekannya untuk plesiran ke Cartagena, Kolombia.
"Private Jetnya ditaruh di Bogota, Ibukota Kolombia. Untuk ke Cartagena saya menggunakan pesawat komersial," tuturnya.
Pernyataan Nazaruddin tersebut, membuat hakim Dharmawati semakin penasaran. Dharmawati kemudian menanyakan Nazaruddin asal uang untuk menyewa Jet Pribadi tersebut.
"Saya memang ada uang (tunai yang dibawa). Kalau transaksi bank tidak ada. Yang ada transfer pakai perusahaan saya," jawab Nazar.
"Perusahaan apa," tanya Dharmawati lagi. "(Perusahaan) minyak di Dubai. Saya memiliki perusahaan minyak di dubai itu sejak 2007 sampe sekarang. Sekarang kan tidak bisa mengelola. Tapi saya masih sebagai pemegang saham, tidak komisaris tidak direktur," jawab Nazaruddin.