Anggota DPR Malah Dinasehati Pelajar Indonesia di Jerman
Anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman, aksi walkout saat bertatap muka dengan belasan anggota Komisi I DPR RI
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Rachmat Hidayat
Perwakil PPI itu pun menyindir anggota DPR yang hadir, hanya membuang uang rakyat. "Kosakata yang selalu didengar studi banding, sidak. Bukan seharusnya sudah ada di Indonesia mekanisme pengawasan masalah teknis seperti itu. Buat apa datang jauh-jauh bawa istri pula, capek-capek, apalagi dengan buang uang rakyat," kata dia.
Seorang perwakilan mahasiswa lainnya, yang memperkenalkan diri sebagai Sugih, menyampaikan tiga poin pernyataan sikap dari PPI Jerman, PPI Berlin, dan NU cabang Jerman.
Dalam pernyataan sikapnya, perhimpunan mahasiswa tersebut meminta anggota DPR mempraktikkan transparansi dengan mempublikasikan agenda kunjungan keluar negeri disertai rincian anggaran. Mereka meminta hal itu dilakukan dengan dimuat di website DPR paling lambat satu bulan sebelum keberangkatan.
Para mahasiswa di Jerman itu juga meminta anggota DPR untuk melaporkan hasil kunjungan ke rakyat juga dengan dimuat di website DPR dan media massa
"(Kami) minta pengertian ibu bapak wakil rakyat untuk tidak mengghamburkan uang kami dengan terbang ribuan kilometer untuk rapat dengar pendapat dengan KBRI. Teknologi teleconfrense bisa dilakukan ketika bapak-bapak berada di Indonesia," kata Sugih
"Melihat rendahnya urgensi kedatangan kali ini, yang telah menghabiskan dana Rp 3,1 miliar, kami Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman bersama dengan PPI Berlin dan NU cabang istimewa Jerman menolak kedatangan bapak-ibu bersama keluarga. Mohon maaf kami akan mohon diri. Apabila ingin menanggapi bisa layangkan email di amplop ini. Selamat malam, selamat lanjutkan acara," ujarnya lagi.
Setelah pamit, belasan mahasiswa Indonesia yang hadir langsung beranjak dari kursinya masing-masing dan meninggalkan ruang pertemuan, sambil dilontari pernyataan tanggapan kekesalan dari sejumlah orang lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.