Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DVI Beri Kesempatan yang Ingin Lihat Jasad Korban

Tim DVI (Disaster Victim Identification) membuka pendaftaran bagi keluarga yang ingin melihat jasad korban Sukhoi Superjet 100 .

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in DVI Beri Kesempatan yang Ingin Lihat Jasad Korban
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Direktur Eksekutif DVI, Kombes (Pol) Dr Anton Castilani, Kabag Penum Mabes Polri, Kombes (Pol) Boy Rafli Amar, dan Kepala RS Polri, Brigjen (Pol) Dr Agus Prayitno (ki-ka), melakukan konferensi pers mengenai hasil identifikasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi, di Aula RS Polri, Jakarta, Jumat (18/5/2012). Sebanyak 35 kantong jenazah korban Sukhoi telah masuk ke RS Polri dan 15 bagian tubuh korban telah teridentifikasi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim DVI (Disaster Victim Identification) membuka pendaftaran bagi keluarga yang ingin melihat jasad korban Sukhoi Superjet 100 . Keluarga akan dibantu oleh tim ante mortem serta didampingi anggota psikolog yang terdapat di RS Sukanto Polri, Jakarta.

"Nanti kami nilai, siapa yang mampu datang dan melihat keadaan jenazah," kata Direktur DVI Sukhoi Superjet 100, Kombes Pol Anton Castilani di RS Sukanto Polri, Jakarta, Senin (21/5/2012).

Rencananya Tim DVI memberikan kesempatan kepada keluarga untuk melihat jenazah korban pada Selasa (22/5/2012) di RS Polri sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pendaftarannya kapan saja, mulai sekarang pun sudah bisa, proses melihatnya besok," ujar Anton.

Sedangkan pengambilan jenazah, Anton menjelaskan waktunya pada Rabu (23/5/2012) pagi di Bandara Halim Perdana Kusuma. Namun, ia belum bisa menentukan waktu pengambilan jenazah. "Karena masih koordinasi dengan kementerian yang ditunjuk," imbuhnya.

Ketika ditanya apakah tim DVI masih meminta Basarnas untuk mencari jasad korban di lokasi kejadian, Anton mengatakan pihaknya tidak perlu lagi melakukan permintaan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Karena semua 45 korban ini sudah terwakili, maka kita anggap semua sudah teridentifikasi. Jadi tidak perlu lagi meminta seperti itu," tuturnya.

Ia menambahkan pihaknya sudah tidak menerima kantong jenazah berisi potongan tubuh dari tim Basarnas.

"Enggak ada. DVI sudah selesai," katanya.

baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas