Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR Berhak Desak KNKT Jika Lamban Teliti Black Box

Apabila nanti dalam upayanya mengungkap penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100

Penulis: Abdul Qodir
zoom-in DPR Berhak Desak KNKT Jika Lamban Teliti Black Box
AFP/AFP
Ketua Penyelamatan Resmi Rusia, Cupalenkov (Tengah) memegang perekam suara kokpit dari Sukhoi Superjet 100 Rusia disaksikan Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi (kanan), dan Kepala dan Wakil KNKT Marsekal Daryatmo (kiri). di Cijeruk, Rabu (16/5/2012) Kepala Pencarian Nasional dan Penyelamatan Badan Rusia ketika upacara Penyerahan Black Box Pada KNKT. Penemuan rekaman percakapan Pilot dari sebuah pesawat Rusia akan membantu menjawab mengapa pesawat menabrak gunung. (AFP PHOTO) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apabila nanti dalam upayanya mengungkap penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan meneliti Black Box memakan waktu yang lama, DPR berhak mendesak pihak-pihak yang berwenang seperti Komisi Nasional Keselamatan Transportasi(KNKT).

"Kalau FDR sudah ditemukan maka nantinya kalau black box lama dibuka kalau ini untuk kepentingaan bersama maka komisi V DPR mempunyai hak untuk memanggil para pihak menjelaskan semua ini. Persoalan ini sudah menjadi konsumsi dunia bukan hanya Indonesia sehingga perlu kejelasan soal tersebut," kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung di gedung DPR, Jakarta, Kamis(31/5/2012).

Pramono mengatakan, peristiwa jatuhnya Sukhoi Superjet 100 memang penuh misteri, terlebih lagi mengenai sebab musabab pesawat buatan Rusia tersebut bisa menabrak gunung.

"Ini memang menyimpan tanda tanya besar ya banyak pertanyaan apa kesalahan itu ada pada human error apa tehnical error atau persoalan komunikasi," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Tim SAR bersama warga berhasil menemukan Flight Data Recorder(FDR) Sukhoi Superjet 100 yang belakangan paling dicari. Penemuan FDR tersebut kian melengkapi alat-alat yang dibutuhkan guna mengungkap teka-teki jatuhnya Sukhoi.

KNKT melalui Ketuanya Tatang Kurniadi memastikan untuk meneliti FDR Sukhoi dibutuhkan waktu selama kurang lebih setahun lamanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas