Warga Papua Diminta tak Terprovokasi SMS Gelap
Isi dari SMS gelap itu bertujuan memprovokasi kondisi di Papua.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA --Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengimbau kepada warga Papua untuk tidak terprovokasi dengan pesan singkat (SMS) gelap yang tidak bertanggungjawabkan. Isi dari SMS gelap itu bertujuan memprovokasi kondisi di Papua.
"Akhir-akhir ini saya juga banyak menerima SMS gelap, yang diforward dari teman-teman di Papua. Teman-teman saya kira juga, media massa juga ada yang mendapat SMS yang provokatif. Seolah-olah, ada upaya operasi yang luar biasa menghilangkan, melawan HAM dan sebagainya," kata Djoko di Jakarta, Jumat (15/6/2012).
Ditegaskan, SMS itu tidak benar sama sekali, yang menuduh seolah-olah semua kejadian di Papua itu yang membuat adalah TNI dan Polri. "Tapi, dengan hasil penyelidikan dan tangkapan, Polri tidak gegabah. Jadi, kalau kejadian hampir satu, dua bulan terakhir, itu proses untuk mencari ketemu oragnya. Ada proses," katanya.
Dengan demikian, kata Djoko, itulah yang dinamakan proses penyelidikan, penyidikan sampai tertangkapnya seseorang pelaku kerusuhan.
"Jadi proses selama menuju ke situ, bukan berarti ada pembiaran. Saya menyesalkan dikatakan seolah-olah ada pembiaran," katanya.