Jangan Jadikan Masalah Papua PR Pemimpin Mendatang
Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mempertanyakan sikap presiden dalam menangani konflik kekerasan di Papua yang terus bergulir.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mempertanyakan sikap presiden dalam menangani konflik kekerasan di Papua yang terus bergulir.
"Negara ini akan menyelesaikan problem Papua yang berkepanjangan secara komprehensif itu kapan?" ujar Mahfudz dalam dialog Polemik bertajuk 'Papua yang Tak Kunjung Reda' yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6/2012).
Mahfudz yang merupakan anggota DPR RI fraksi PKS ini juga mempertanyakan, apakah presiden ingin menyelesaikan persoalan Papua secepatnya atau akan dibiarkan sehingga menjadi pekerjaan untuk pemimpin mendatang di Tahun 2014.
"Apakah pemerintah akan menyelesaikan sebelum berakhir 2014 atau disimpan jadi PR untuk pemerintahan berikutnya?" kata Mahfudz.
Menurut Mahfudz, persoalan di Papua tidaklah sesederhana dengan penindakan perbuatan kriminal di Jakarta oleh aparat Kepolisian.
"Kalau Kapolda DKI Jakarta memerintahkan menembak seorang kriminal, itu akan hilang dengan cepat. Berbeda dengan Papua, tidak sesederhana itu. Disana banyak yang memantau sehingga kabar itu dapat muncul sampai dunia Internasional," kata Mahfudz.