Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seharusnya Aparat Dilatih Menembak untuk Melumpuhkan

Brigjen TNI Sumardi menyayangkan terkait tragedi penembakan Sekjen I KNPB, Mako Tabuni hingga tewas dua hari lalu di Papua.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Seharusnya Aparat Dilatih Menembak untuk Melumpuhkan
CHANRY ANDREW SURIPATTY
Jenasah Maco Tabuni didalam peti Jenasah yang dibungkus dengan bendera bintang kejora, saat ini Jenasah Maco Tabuni masih disemayamkan dirumah duka, jalan Pos 7 Sentani, Jayapura 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten-5/Otsus Deputi I Poldagri Kemenkopolhukam, Brigjen TNI Sumardi menyayangkan terkait tragedi penembakan Sekjen I KNPB, Mako Tabuni hingga tewas dua hari lalu.

"Sebenarnya saya juga sesalkan, apabila polisi berusaha menangkap orang, tetapi terbunuh," ujar Brigjen TNI Sumardi kepada wartawan di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6/2012).

Namun, Brigjen TNI Sumardi menganggap kematian Mako Tabuni oleh aparat adalah dinamika yang terjadi di lapangan. "Meski bagaimana seorang aparat berhadapan dengan musuh yang melakukan perlawanan, pasti mereka ingin hidup toh. Pasti mereka menembak," kata Brigjen TNI Sumardi.

Lebih lanjut, Brigjen TNI Sumardi mengatakan bahwa aparat yang bertugas di Papua, baik TNI ataupun Polri harus diberi keterampilan menembak untuk melumpuhkan oknum yang diduga melakukan tindakan kriminal tanpa menyebabkan kematian.

"Nah ini yang profesional prajurit atau TNI ini harus kami latih untuk menembak tapi tidak sampai mati. Ini harus ditekankan," ujar Brigjen TNI Sumardi.

baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas